“Dimana, Pertamina salah satunya harus mampu memberikan ketersediaan energi availability untuk masyarakat,” kata Laode melalui rilis persnya, Rabu 30 Desember 2020.
Menurutnya, jelang libur panjang tahun baru, permintaan kebutuhan LPG diprediksi akan tinggi. Sebab sejak 7-28 Desember 2020 lalu, konsumsi LPG meningkat hingga 5,6 persen dari konsumsi normal 1.751 Metrik Ton.
Untuk itu, sejumlah strategi telah disiapkan, diantaranya menyiagakan 280 agen public service obligation (PSO), 65 agen non PSO dan 4.162 pangkalan PSO Siaga di Sulawesi.
Khusus untuk distribusi LPG, kata Laode, pihaknya telah menyiagakan 42 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) dan menyiagakan 16 titik SPBBE Kantong.
Discussion about this post