Menurutnya, program prioritas pemerintah pusat ini sebagai upaya untuk menciptakan sektor energi berkeadilan hingga pelosok negeri, dengan harapan dapat berimbas positif terhadap daya beli dan perekonomian masyarakat di daerah 3T.
“Program BBM Satu Harga ini bertujuan memberikan keadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia terkhusus wilayah Sulawesi dengan mewujudkan SPBU 3T yang merupakan suatu tugas mulia untuk menghadirkan energi kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan keseharian yang belum pernah masyarakat pelosok rasakan dengan mudah untuk mendapatkan bahan bakar dan harga yang sama dengan diperkotaan,” tutur Fanda.
Jenis SPBU BBM Satu Harga salah satunya adalah SPBU Kompak yaitu SPBU yang melakukan kegiatan operasional penyimpanan BBM didalam tangki timbun dan distribusinya menggunakan mesin dispenser dengan jenis BBM yang dijual di SPBU Kompak terutama Solar dan Pertalite bersubsidi.
Ditempat yang sama, Anggota Komite BPH Migas, Wahyudi Anas mengatakan, program yang dicanangkan Presiden sejak 2017 ini akan terus dilanjutkan.
“Semoga dengan mendekatkan akses BbM di masyarakat melalui program BBM Satu Harga ini akan meringankan masyarakat atas beban pembelian BBM yang sebelumnya jauh di atas SPBU,” harap Wahyudi.
Sementara itu, Pj. Bupati Banggai Kepulauan, Ihsan Basir menyambut baik program BBM Satu Harga yang diresmikan saat ini. Ini merupakan program yang sangat baik, sehingga masyarakat dapat merasakan harga yang sama dengan wilayah lain, tidak lagi lebih mahal.
“Diharapkan dari kebijakan BBM Satu harga ini dapat mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi domestik yang diikuti dengan penurunan harga sembako, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan khusunya masyarakat Kabupaten Banggai yang mana aksesnya cukup terbatas untuk mendapatkan BBM,” Ihsan memungkas..
Discussion about this post