PENASULTRA.ID, MAKASSAR – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menyediakan bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan yang lebih berkualitas sebagai antisipasi peningkatan konsumsi BBM subsidi.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan, keunggulan produk BBM ramah lingkungan seperti Pertamax dengan RON 92 yakni akan membuat pembakaran menjadi lebih sempurna.
Apalagi punya formula Pertatec (Pertamina Technology) formula zat aditif yang memiliki kemampuan untuk membersihkan endapan kotoran pada mesin. Sehingga mesin menjadi lebih awet serta menjauhkan mesin dari karat dan tidak meninggalkan residu.
Menurutnya, Pertamax Turbo dengan RON 98 dan kandungan sulfur dibawah 50 ppm memenuhi standar EURO 4 juga dilengkapi dengan formula Pertatec dan Ignition Boost Formula.
Sebuah formula yang dirancang untuk menjaga mesin dari karat, membuat mesin lebih tahan lama, pemakaian bahan bakar yang lebih efisien, juga meningkatkan akselerasi kendaraan.
Selain itu juga terdapat BBM ramah lingkungan untuk diesel yaitu Dexlite dengan Cetane number minimal 51 dan mengandung sulfur maksimal 1200 ppm. Artinya Dexlite adalah jenis bahan bakar diesel yang menghasilkan emisi yang ramah lingkungan serta pemakaian irit.
“Serta Pertamina Dex yang merupakan bahan bakar diesel dengan Cetane number tertinggi 53 dengan sulfur 50 PPM, yang menjaga mesin dan meningkatkan tenaga mesin secara maksimal, juga menjaga lingkungan dengan standar Euro 4,” kata Fahrougi, Minggu 19 November 2023.
Selain menyediakan BBM ramah lingkungan, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi juga tetap menjamin ketersediaan solar subsidi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tentunya dengan memperhatikan kuota yang telah ditetapkan oleh Pemerintah setempat.
Khusus di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) jumlah realisasi jenis BBM solar per YTD November 2023 sudah terealisasi 88,1 persen atau 96.072 KL dari 109.092 KL. Sedangkan untuk jenis BBM Pertalite, per YTD November 2023 sudah terealisasi 88 persen atau 116.901 KL dari 127.028 KL.
Discussion about this post