“Kami akan meningkatkan pengawasan di jalur distribusi BBM dan LPG, termasuk memastikan pengawalan kendaraan tangki BBM dan LPG berjalan lancar serta mencegah potensi penyalahgunaan bahan bakar subsidi,” ujar Yudhiawan.
Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto mengatakan, audiensi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat koordinasi antara Pertamina dengan jajaran TNI dan Polri.
“Kami membahas berbagai skenario guna memastikan distribusi BBM dan LPG berjalan lancar di seluruh Sulawesi, terutama di titik-titik strategis seperti Terminal BBM dan LPG, lembaga penyalur dan jalur distribusi utama,” tutur Fanda.
Dalam audiensi tersebut, Pertamina Patra Niaga juga memaparkan sejumlah langkah antisipatif yang telah disiapkan seperti pembentukan Satgas Nataru yaitu satgas khusus yang akan beroperasi untuk memastikan ketersediaan stok BBM dan LPG di seluruh wilayah.
Kemudian penambahan layanan di SPBU pada titik-titik strategis, seperti jalur mudik dan wisata, kerjasama dengan Kepolisian untuk pengawalan armada mobil tangki BBM, Peningkatan pengawasan terhadap potensi penyalahgunaan bahan bakar subsidi melalui kerja sama dengan aparat keamanan.
“Pertamina Patra Niaga berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat selama Nataru. Dukungan dari Pangdam dan Kapolda menjadi kunci dalam memastikan distribusi energi berjalan aman dan lancar,” Fanda menambahkan.
Discussion about this post