Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sultra telah bekerja sama dengan Kadin Jawa Timur (Jatim) pada Juni 2022 lalu terkait dagang dan investasi.
Dari hasil kerja sama itu, Kadin Sultra telah mengirim beberapa hasil pertanian hingga perikanan dan kelautan Sultra ke luar daerah.
Terbaru, melalui program misi dagang, Kadin Sultra bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Sultra kembali mengirim komoditas pertanian ke Surabaya, Jatim.
Komoditas pertanian tersebut berupa 24 ton jagung pipil yang dikirim melalui CV Sengkang Duta Comoditi, sebuah perusahaan binaan Kadin Sultra pada 21 Februari 2023.
Wakil Ketua Umum Pasar Modal Kadin Sultra, Sastra Alamsyah mengatakan, pengiriman hasil pertanian Sultra ini sesuai dengan misi dagang antar Kadin Sultra dengan Pemprov Jatim. Dari 24 ton jagung pipil yang dikirim, nilai transaksinya sebesar Rp144 juta.
Misi dagang menjadi salah satu program unggulan Kadin Sultra dibawah kepemimpinan Anton Timbang dalam upaya membantu pelaku usaha lokal go nasional hingga internasional.
Sebab, jika para pelaku usaha lokal sudah bisa menembus pasar nasional hingga internasional, tentu akan memberikan dampak positif pula terhadap pertumbuhan perekonomian di bumi anoa.
“Kami rutin mengirim ke Jatim lewat pak Haji Kamarudin, dan beberapa waktu lalu beliau mengekspor ke Vietnam dan Thailand. Jadi produknya adalah jambu mete sama jagung,” kata Sastra Alamsyah.
Menurutnya, kedepan Kadin Sultra akan terus membantu dan merangsang para pelaku usaha lokal Sultra dalam hal memasarkan produknya diberbagai sektor, sehingga hasil pertanian, perikanan dan sektor lainnya dapat terserap.
Sementara itu, Pimpinan CV Sengkang Duta Comoditi, Kamarudin mengatakan, jagung yang akan dikirim tersebut berasal dari hasil serapan petani di seluruh wilayah Sultra pada Februari 2023. Serapan paling banyak berada di wilayah Kabupaten Muna, Konawe, Konawe Selatan (Konsel), dan Kolaka Timur (Koltim).
“Ini baru awal, belum panen raya di bulan Maret 2023. Tahun lalu sekitar tiga bulan lebih kita mengirim kurang lebih dua ribu ton. Mudah-mudahan tahun ini bisa lebih dari dua ribu ton,” kata Kamarudin.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan Iklim Penanaman Modal dan Promosi DPM PTSP Sultra, Askar Karim mengatakan, Pemerintah Provinsi Sultra sangat mendukung kegiatan tersebut karena berkaitan dengan investasi daerah.
Potensi hasil alam di Sultra sangat besar, hanya pemanfaatannya yang masih belum maksimal.
“Alhamdulillah dengan adanya dukungan dari Kadin Sulawesi Tenggara, kami membangun mitra untuk meningkatkan investasi daerah melalui pengiriman hasil bumi yang ada di Sultra,” Askar menambahkan.
Ia mengatakan, kolaborasi tersebut berdampak “domino” yang apabila investasinya berjalan dengan baik, maka tingkat pendapatan dan kesejahteraan petani juga meningkat.
Discussion about this post