“Pengrusakan pertama Posko di Jalan Kamboja yang dibakar, setelah itu di Laino Pantai mereka bakar, kemudian di Jalan Rambutan, setelah itu di Mitsumi bersamaan dengan perusakan Posko di belakang Labora, dan terakhir perusakan Posko milenial RAPI di Jalan Sukowati depan BRI Raha,” terangnya.
Aksah menambahkan, perusakan Posko RAPI di Mitsumi Laiworu dilakukan massa pendukung Rusman-Bahrun saat mereka konvoi pulang dari kampanye.
“Posko yang bersambung dengan rumah tinggal warga tersebut dirusaki dengan cara dilempari batu dan balihonya dirobek-robek menggunakan senjata tajam berupa parang dan samurai. Selain itu, mereka menganiaya salah seorang pendukung RAPI yang berada di Posko tersebut,” tuturnya.
Demikian halnya perusakan posko milenial RAPI di Jalan Sukowati depan BRI Raha oleh massa pendukung Rusman-Bahrun.
“Itu terjadi Senin sore tanggal 16 November 2020 saat massa pendukung Rusman-Bahrun konvoi pulang dari kampanye. Posko yang menyatu dengan rumah tinggal tersebut mereka lempari dengan batu sehingga kaca-kaca rumah pecah berantakan,” bebernya.
Lanjut Aksah, aksi provokasi dan tindakan tidak terpuji dari massa pendukung Rusman-Bahrun tidak berhenti sampai disitu. Terbaru atau Rabu sore tanggal 18 November mereka kembali membuat aksi provokasi dengan cara melakukan konvoi sepeda motor sekitar 40 biji.
Discussion about this post