Perbedaan pandangan dalam dialektika kehidupan sebuah niscaya. Sunatullah. Sebab, manusia dilahirkan dengan berbagai potensinya dan hidup di lingkungan yang memiliki latar belakang yang beragam. Sesuatu yang muskil bila pandangan atau sikap politik diseragamkan, disatukan dalam “kiblat” yang sama.
Akan tetapi, perbedaan jangan dijadikan sebagai bahan bakar untuk terus menyulut rasa kebencian. Perbedaan tidak bisa ditempatkan pada ruang yang sempit. Dimensinya harus lebih luas dan dimaknai sebagai bagian dari dinamika kehidupan dalam membangun khazanah pengetahuan.
Perbedaan mutlak untuk dihormati. Sebab secara sadar, karena perbedaan lah, membentuk saya hingga berada di level saat ini. Perbedaan adalah kekayaan yang kita miliki. Membuat dunia menjadi lebih berwarna dan menarik.
Dengan adanya perbedaan, kita dapat terus belajar tentang sudut pandang, bertumbuh melalui interaksi yang heterogen serta memacu inovasi untuk menciptakan ide baru. Perbedaan ini akan terkelola dengan baik bila politik kehadiran terus dijalankan. Mari menghadirkan cinta.
Makna Kemerdekaan
Berita tentang pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) Tahun 2024 yang “terpaksa” melepas hijab saat mengikuti pengukuhan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, memantik diskursus publik.
Peristiwa ini jelas akan mempertanyakan kembali makna kemerdekaan itu. Penampilan diseragamkan dengan menomorduakan keyakinan identitas individu. Seragam jelas berbeda dengan beragam. Seragam ibarat benda mati, sedangkan beragam adalah identitas yang hidup bersama pribadi manusianya.
Fenomena ini adalah sekelumit perjalanan bangsa Indonesia sejak 79 tahun lalu berdiri. Ada banyak peristiwa yang menyentuh nurani. Saban hari, media massa mengabarkan adanya warga wafat di saat perutnya kosong. Atau memilih mengakhiri hidup karena alasan ekonomi.
Kejadian ini kontras dengan sumber daya kita yang kaya raya. Bertolak belakang dengan budaya ketimuran kita yang menjunjung tinggi rasa kemanusiaan. Seakan, nilai-nilai Pancasila sebatas slogan semata bagi mereka yang papah.
Discussion about this post