Akhirnya, pelajar kian jauh dari agama. Mereka terus terdidik untuk pintar dalam akademik agar bisa menjadi individu hebat yang bekerja di tempat yang bagus, serta memiliki upah tinggi agar bisa hidup bahagia. Mereka pun tumbuh pintar tanpa disertai takwa. Dari sinilah bibit-bibit kejahatan besar ditanam. Tanpa ada rasa takut untuk berbuat maksiat.
Tak hanya sampai di situ, sejatinya remaja saat ini telah dirusak dari segala arah. Mulai dari serangan sekularisme liberal yang memisahkan peran agama dari kehidupan hingga kebebasan dalam menjalani kehidupan. Tentu, kebebasan yang dimaksud adalah kebebasan tanpa batas dalam segala aspek. Termasuk aspek bertingkah laku.
Di sisi lain, derasnya informasi dari media yang seolah tak terkendali dengan konten-konten kekerasan di dalamnya, mulai dari game hingga film yang pada akhirnya mudah ditiru dalam kehidupan nyata.
Dari itu, wajar jika kerusakan pada remaja juga terus terjadi secara sistemik karena sistem yang ada baik sistem pendidikan, sistem pergaulan, dan sistem informasi tidak mendukung untuk penjagaan remaja dari kerusakan. Ditambah lemahnya sistem sanksi karena tidak mampu mencegah individu melakukan kejahatan. Hal itu, karena sanksi yang ada tak mampu membuat efek jera bagi pelaku kriminal.
Berbeda dengan sistem yang ada saat ini, sistem Islam memiliki sistem kehidupan terbaik, berasaskan akidah Islam. Di antaranya adalah sistem pendidikan yang mampu melahirkan generasi berkualitas dan berkepribadian Islam dan sistem sanksi yang menjerakan.
Sistem Islam memiliki berbagai mekanisme yang mampu mencegah tindak kejahatan, salah satunya dengan pengharaman khamar yang merupakan induk kejahatan.
Adapun mekanisme yang diterapkan dalam sistem Islam agar terbentuk generasi yang memiliki budi pekerti yang luhur, yaitu: Pertama, membangun kepribadian Islami, yakni pola pikir (akliah) dan pola sikap (nafsiah) bagi anak-anak. Akidah Islam adalah asas kehidupan setiap muslim sehingga harus dijadikan asas berpikir.
Lalu keterikatan terhadap hukum syara sebagai konsekuensi dari akidah akan menjadi standar bagi manusia untuk mengatur tingkah lakunya, seperti melakukan kriminal atau meminum minuman keras, karena mereka memahami bahwa apapun perbuatan yang dilakukannya akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah SWT.
Discussion about this post