Tak hanya itu, beras organik, para petani juga mulai menanam beberapa sayuran organik, seperti kangkung dan lainnya. Beras dan sayuran organik ini juga kini disuplay di Kantin Siloku PT Vale untuk dikonsumsi para karyawan.
Bidang Peternakan
PT Vale menghadirkan peternakan ayam organik di Desa Matompi, Kecamatan Towuti yang dikelola oleh Kelompok Peternakan Woliko. Kelompok ini beranggotakan 12 pemuda. Enam diantaranya penyandang disabilitas.
Ketua Kelompok Woliko, Sulaeman mengatakan, peternakan ayam yang digelutinya sejak 2019 itu masih tergolong kovensional. Nanti 2021 kelompoknya baru mulai beternak ayam organik dengan bantuan pembinaan PT Vale.

Awalnya, Juli 2021, Vale meresmikan kandang ayam dan memberikan 500 anakan ayam organik kepada Kelompok Peternakan Woliko.
“Kami berterima kasih kepada PT Vale karena telah membantu pakan, bibit dan kandang. Sekarang kami bisa membuat pakan fermentasi menggunakan MOL organik yang praktis atau jamu untuk ayam serta disinfektan alami sehingga baunya tidak begitu menyengat,” ujar Eman sapaan karib Sulaeman, Sabtu 17 Desember 2022.
Menurut Eman, pemeliharaan ayam organik tak begitu sulit, panennya pun lumayan cepat yakni sekitar dua hingga tiga bulan. Di pasar, perekor ayam organik hidup dijual dengan harga Rp60 ribu.
“Sebelumnya, panennya lima sampai enam bulan. Saat ini jumlah ayam yang ada atau tersisa di kandang sekitar 150 ekor. Sudah banyak yang terjual, namun masih di wilayah Lutim,” terang Eman menambahkan.

Kedepan, ia berharap, para anggota dari Kelompok Peternakan Woliko dapat membuat peternakan organik sendiri di rumah masing-masing.
”Semoga Vale juga terus mendukung, khususnya untuk pengembangan kandang,” Eman memungkas sembari melempar senyum.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post