Apresiasi serupa disampaikan Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler, yang menegaskan bahwa konektivitas Ussu hingga pesisir Danau Matano telah lama dinantikan masyarakat. Jalan ini diyakini akan membuka sentra ekonomi baru, khususnya di sektor pariwisata berkelanjutan, sekaligus memperkuat peran Luwu Timur sebagai simpul pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Sulawesi Selatan.
Komitmen PT Vale terhadap pembangunan wilayah tidak berhenti pada konektivitas darat. Menyadari meningkatnya risiko perubahan iklim dan bencana hidrometeorologi, perusahaan juga berkontribusi dalam penguatan ketahanan wilayah melalui proyek normalisasi Sungai Baliase di Kabupaten Luwu Utara.
Kegiatan pengerukan sedimen dilakukan untuk meningkatkan kapasitas aliran sungai dan mengurangi risiko banjir yang selama ini berdampak langsung pada keselamatan dan aktivitas masyarakat.
Proyek normalisasi ini dirancang secara cermat dengan pendekatan teknis hidraulika, keselamatan kerja, serta pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Pendekatan tersebut memastikan fungsi sungai sebagai sistem drainase alami tetap terjaga, sekaligus meminimalkan dampak terhadap ekosistem sekitar. Upaya ini melengkapi inisiatif mitigasi banjir yang sebelumnya telah dilakukan PT Vale, termasuk dukungan penyediaan ribuan jumbo bag untuk penanganan darurat.
Melalui pembangunan Matano Belt Road dan normalisasi Sungai Baliase, PT Vale menegaskan perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun Sulawesi Selatan yang lebih terhubung, tangguh terhadap risiko iklim, dan berdaya saing global. Infrastruktur ini bukan hanya menghubungkan wilayah, tetapi menyatukan harapan, menciptakan ruang bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif, perlindungan lingkungan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan.
Dalam lanskap global yang menuntut pembangunan rendah karbon dan berkeadilan, kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha menjadi kunci. Melalui inisiatif ini, PT Vale menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai bagian integral dari kontribusi jangka panjang bagi Indonesia—membangun hari ini, demi masa depan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:


Discussion about this post