Syaraf Kejepit
Untuk menjaga kebugaran, Yazid rutin berenang sejauh 1.500 meter. Hari Senin dan Kamis dia puasa.
“Apa tidak pernah sakit?” Rupanya Agustus tahun lalu, dia mengalami syaraf kejepit nomor 45. Kalau berdiri, apalagi berjalan terasa sakit.
Setelah berkonsultasi, dokter menyarankan untuk berenang sebagai therapy. Yazid yang menggemari renang tentu senang, apalagi olah raga ini merupakan hobby-nya.
“Al-hamdulillah. Saya sekarang sehat. Bugar tanpa keluhan,” tuturnya.
Sebagian Peserta Tidak Sungguh-sungguh
Tentang penyelenggaraan HPN di Medan, Yazid mengapresiasi. Namun dari acara di Hotel Grand Mercure yang sempat dihadirinya, dia melihat sebagian peserta tidak mengikuti dengan sungguh-sungguh. Beberapa mondar mandir, malah meninggalkan tempat sebelum acara selesai.
Di samping itu, untuk acara puncak, seharusnya yang mengundang adalah Panitia HPN sebagai pihak yang punya hajat. Bukan gubernur. Namun dia tetap mengapresiasi.
Di sela perbincangan kami, salah seorang mantan Pengurus Pusat PWI meneleponnya untuk menyapa sekalian pamitan. Kami pun ikut pamitan sambil mengucapkan terima kasih. Pak Yazid nitip salam untuk sahabat sahabat di PWI.(***)
Penulis adalah pengurus PWI Peduli
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post