Memasuki lap ketiga, dua pebalap yang sedang bersaing di depan pun mengalami senggolan hingga terjatuh. Kesempatan ini langsung dimanfaatkan Dhipa dengan memimpin jalannya balapan. Konsentrasinya diuji selama sisa lap yang dijalani. Aksi overtake berlangsung menuju lap akhir balapan.
Dhipa berhasil mengamankan posisi podium tertinggi pada putaran perdana ajang IATC 2024. Hasil ini sekaligus melanjutkan tren podium tertinggi di seri pembuka ATC yang tahun lalu juga dicetak pebalap binaan AHM lainnya, yaitu Veda Ega Pratama.
“Alhamdullillah, saya belajar dari race pertama untuk bisa lebih tenang dan terus menjaga irama balap saya di grup depan. Apalagi cuaca juga lebih panas dibanding kemarin. Beberapa kali saya coba pelajari titik optimal dan di dua lap terakhir saya coba lebih agresif untuk lebih menekan. Juara pertama ini saya persembahkan untuk orang tua, Astra Honda dan seluruh pecinta balap Indonesia,” kata Dhipa, Selasa 12 Maret 2024.
Sementara Rama Putra yang yang baru mencicipi persaingan pada balapan sirkuit dunia, memulai jalannya balapan di posisi ke-14. Pemuda kelahiran Bandung ini berusaha untuk bersaing di posisi 10 besar, namun ia pun harus puas mengakhiri balapan pada posisi 13.
Kemudian dalam persaingan di balapan kedua, hasil positif ditorehkannya. Meskipun dirinya dalam posisi yang kurang menguntungkan saat start, namun ia mampu menunjukkan perkembangan yang positif sehingga dapat bersaing di grup kedua. Ia pun terus berusaha menekan pesaing-pesaingnya dan Rama dapat memperbaiki posisi finishnya dibanding race pertama, yakni menduduki posisi kedelapan.
General Manager Marketing Planning & Analysis Division AHM, Andy Wijaya mengatakan, kemenangan ini merupakan buah dari proses pembinaan berjenjang untuk para pebalap binaan.
Discussion about this post