Saat pembicaraan kembali kepada Usman, seorang peserta rapat interupsi untuk berbicara, karena pembicaraannya flashback ke titik nol penyusunan Perpres. Seketika itu distop oleh Usman Kansong.
Mulailah terjadi rebutan bicara, gaduh, dan ricuh, saling berargumentasi, saling klaim penyusunan draft Perpres. Ada peserta rapat yang lain mengatakan bahwa pihaknya sudah sejak tahun 2020 menyusun draft Perpres tersebut.
“Kok tiba-tiba hilang semua draft yang kami buat,” katanya bernada tegas.
Menyikapi pernyataan itu, Ninik Rahayu spontan meradang.
“Saya minta jangan asal klaim ya, kalo anda sebut konstituen Dewan Pers, konstituen yang mana, jangan asal mengklaim mengatasnamakan konstituen Dewan Pers, Saya tidak tidak terima,” timpal Ninik.
Ketegasan Ninik Rahayu membuat terdiam para pengklaim penyusun draf Perpres.
Discussion about this post