Dalam hal hukuman pun, sanksi yang ada belum mampu membuat seseorang jera dalam melakukan kriminal. Akibatnya kasus kekerasan, pembunuhan, perampokan dan kasus-kasus yang lain justru makin hari kian meningkat. Hal ini seolah menggambarkan bahwa ada yang salah dengan sistem hukum kita hari ini.
Hal ini justru berbeda jauh dengan sistem Islam, di mana sebelum berbagai kasus kriminal terjadi, khususnya kepada generasi muda, Islam memberikan kurikulum yang terbaik yang pernah ada, yaitu kurikulum berbasis akidah Islam yang mampu menumbuhkan rasa takut untuk melakukan kemaksiatan karena merasa selalu diawasi oleh Allah SWT.
Tidak hanya itu, dalam sistem Islam negera akan memberlakukan aturan Islam di dalam sistem bermasyarakat. Menutup keran-keran yang bisa menimbulkan kemaksiatan, baik itu membatasi pergaulan antara pria dan wanita, melarang minuman khamar dan lain sebagainya yang kemudian bisa mengakibatkan kasus kriminal terjadi.
Jika pun aturan itu diberlakukan dan masih ada masyarakat yang melanggar aturan, maka negara akan memberikan hukuman yang membuat seseorang jera untuk melakukan dan sebagai penembus dosa di akhirat kelak. Namun semua itu tidak mungkin bisa kita terapkan jika sistem yang ada saat ini masih menerapkan sistem kapitalisme.
Oleh karena itu, kita tidak bisa berharap banyak dalam sistem saat ini, karena masih banyak celah yang mengondisikan atau mendorong seseorang melakukan tindakan kriminal.
Dari itu, tidakkah umat ini merindukan sistem yang maha baik yang bersumber dari Pencipta? Karena sungguh Allah yang menciptakan hamba, maka Dia pula yang lebih mengetahui mana yang terbaik untuk hambanya. Wallahu a’lam.(***)
Penulis adalah Pemerhati Sosial Asal Konawe
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post