“Masalahnya, anak-anak mau belajar handphone tidak ada. Laptop tidak ada,” kata pegiat literasi di Kepulauan Buton ini.
Ditempat yang sama, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra, dr. La Ode Rabiul Awal mengatakan, sektor kesehatan sangat penting bagi masyarakat, utamanya di tengah pandemi Covid-19.
“Penanganan pandemi tidak bisa dilakukan secara parsial, membutuhkan kolaborasi dari pemerintah pusat hingga daerah termasuk seluruh masyarakat Sultra,” terang dr. Rabiul Awal.
Kadis Perindag Wakatobi Tak Tahu Penyebab Ambuknya Plafon Pasar Sentral https://t.co/pZ9LGVuoOY
— Penasultra.id (@penasultra_id) August 20, 2021
Meanggapi aspirasi tersebut, Gus Muhaimin berpendapat bahwa pendidikan, kesehatan dan UMKM menjadi sektor utama yang harus menjadi perhatian. Sebab, ketiga sektor ini merupakan kebutuhan utama masyarakat.
“Sektor pendidikan misalnya. Perlunya pemerataan pendidikan di seluruh Indonesia dan dapat diakses secara gratis oleh masyarakat tanpa terkecuali,” ungkap Gus Muhaimin.
Menurutnya, tanpa pemerataan pendidikan hingga dipelosok, kualitas sumber daya manusia akan timpang. Anak-anak yang berkualitas didominasi di kota-kota. Padahal, berbicara kemampuan anak di daerah pelosok, tidak kalah kualitasnya.
Discussion about this post