Angelique Timmer, selaku Direktur Regional Women’s World Banking Asia Tenggara menyampaikan Women’s World Banking percaya inklusi keuangan adalah elemen penting dalam pemberdayaan ekonomi perempuan.
Ia menjelaskan bahwa riset Women’s World Banking pada 2023 terkait pelaku usaha di e-commerce, menunjukkan hanya 44 persen wirausaha perempuan di Indonesia yang berhasil mempertahankan usahanya hingga 3–5 tahun, dan jumlahnya bahkan lebih sedikit untuk mereka yang bertahan lebih lama.
“Temuan ini menegaskan bahwa akses ke modal, edukasi, pendampingan, dan kesempatan belajar memiliki peran yang sama pentingnya dalam memperkuat ketahanan usaha mereka. Melalui kolaborasi dengan SeaBank, kami ingin memastikan perempuan memiliki akses ke modal dan pengetahuan,” ujar Angelique.
Melalui UMKM Pintar, para perempuan pelaku usaha dapat mengakses modul interaktif seputar pengelolaan keuangan, strategi digitalisasi usaha, hingga pemanfaatan layanan keuangan formal.
Seluruh materi disusun dengan pendekatan berbasis gender dan disesuaikan dengan konteks lokal, agar setiap perempuan dapat mengelola dan menumbuhkan usahanya secara berkelanjutan, kapanpun dan dimanapun mereka berada.
Peluncuran UMKM Pintar dihadiri ratusan pelaku UMKM perempuan, baik secara luring maupun daring, dari berbagai sektor. Para pelaku UMKM khususnya perempuan wirausaha, dapat mengakses UMKM Pintar melalui www.umkmpintar.id.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:



Discussion about this post