<strong>PENASULTRA.ID, KOLAKA UTARA</strong> - Sejak diresmikan pada 2019 lalu, Sekretariat Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kolaka Utara (IPPMAKU) Sulawesi Tenggara (Sultra) terkesan sudah tidak lagi menjadi perhatian pemerintah. Hal tersebut dikemukakan Ketua IPPMAKU Sultra, Deddy Suparman usai mengikuti acara halalbihalal Kerukunan Keluarga Kolaka Utara di Kendari baru-baru ini. Kata Deddy, kondisi sekretariat IPPMAKU saat ini sangat memprihatinkan terlebih di musim hujan selalu menjadi langganan banjir. "Kami terus menerus diperhadapkan dengan masalah banjir dari sejak diresmikan 2019 hingga saat ini," tuturnya. Deddy mengaku, bersama rekan-rekannya, ia telah beberapa kali melayangkan surat resmi kepada pihak pemerintah khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kolaka Utara. Namun, hingga saat ini belum juga kunjung mendapat perhatian. Selain itu, Deddy juga menyebut pihaknya sudah menyampaikan masalah ini kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kolaka Utara. Termasuk soal usulan perubahan nama pada sertifikat hak milik dari semula pemilik pertama menjadi sertifikat hak milik atas nama Pemerintah Daerah Kolaka Utara yang ada di Kota Kendari. "Sekretariat mahasiswa saat ini hanya bisa menampung beberapa orang saja karena fasilitasnya cuman empat kamar. Sementara jumlah mahasiswa Kolaka Utara di Kota Kendari saat ini sudah mencapai 823 orang," terangnya. Atas kondisi ini, Deddy berharap, pemerintah daerah dapat memberikan perhatian karena lahan sekretariat itu merupakan aset daerah Kabupaten Kolaka Utara. Sementara itu, Sekda Kolut, Taufiq mengaku baru mengetahui hal tersebut usai bertemu langsung dengan pihak mahasiswa yang tergabung di IPPMAKU Sultra. Yang pasti, kata Taufiq, pihaknya sebagai pemerintah tidak pernah menginginkan anak-anak daerah Kolut bersusah payah karena banjir atau atap sekretariatnya bocor. “Kami bukan tidak memperhatikan namun, masalah ini baru diketahui dan harus menyesuaikan posisi anggaran nantinya,” pungkas Taufiq. <strong>Penulis: Pyan</strong> <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/KITdLhcihI4?si=DiLB56zcHzNVrtyJ
Discussion about this post