Upaya lain yang juga dilakukan pihak perusahaan yakni membuat sumur bor bersama masyarakat. Air dari sumur bor tersebut akan ditampung menggunakan tandon yang telah didirikan oleh PT GKP.
“Air dari sumur bor akan ditampung di tandon air sebanyak empat buah dengan kapasitas lima ribu liter per tandon. Dari tandon air tersebut kemudian dialirkan ke pipa eksisting yang selama ini dipergunakan warga di dua desa,” terang Marlion.
“Pendistribusian air bersih ke rumah penduduk tersebut merupakan upaya dari PT GKP untuk melakukan pemulihan air. Selain itu, juga sebagai antisipasi air keruh akibat intensitas hujan yang tinggi belakangan ini,” sambungnya.
Kepala Desa Sukarela Jaya, Samaga mendukung upaya yang dilakukan oleh PT GKP dalam membantu warga yang membutuhkan air bersih guna kebutuhan sehari-hari.
“Memang masalah air ini adalah masalah yang sangat vital, sehingga kita perlu melakukan antisipasi dan mencari jalan alternatif agar kebutuhan air bersih warga tidak kekurangan,” ungkapnya.
Kedepan saat memasuki musim hujan, Samaga berharap sudah ada alternatif yang siap mensubstitusi sumber air yang biasa dipergunakan warga.
“Alhamdulillah, dengan berbagai upaya yang dilakukan bersama perusahaan, kebutuhan air bersih masyarakat dalam beberapa hari ini sudah kembali bersih dan bisa terpenuhi. Mohon semua pihak untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan beredarnya informasi di luar sana yang tidak menggambarkan kondisi terkini di desa. Kondisi aktivitas di desa pun tetap berjalan normal,” kata Samaga memungkasi.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post