<strong>PENASULTRA.ID, KONAWE KEPULAUAN</strong> - Kondisi air sungai yang sempat mengalir dengan warna keruh di beberapa desa di sekitar Roko-roko Raya, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) kini telah terlihat kembali jernih. Sebelumnya, kondisi air keruh tersebut tidak dapat dimanfaatkan oleh warga untuk kebutuhan sehari-hari. Namun sumber mata air Lagumba saat ini telah terlihat jernih kembali. Salah satu warga Desa Dompo-dompo Jaya, Muksin menduga, tingginya intensitas hujan jadi penyebab perubahan warna air pada aliran sungai di lokasi tersebut. Hal ini bukan yang pertama kali terjadi, namun sudah sering pada saat hujan deras. "Sudah biasa terjadi begini kalau lagi hujan deras, karena permukaan tanah dibawa sama air hujan turun ke sungai. Sehingga air jadi terlihat keruh," kata Muksin pada awak media, Minggu 14 Mei 2023. Di desa tempatnya tinggal, kata Muksin terdapat beberapa sungai yang sebelumnya alami kekeringan akibat musim kemarau. Sungai-sungai kecil tersebut kini terisi kembali karena air hujan. "Semua lapisan tanah permukaan tanah dibawa oleh air hujan mengarah ke sungai besar, bahkan juga menerobos sampai ke sumber-sumber air bersih warga, sehingga air warnanya keruh," bebernya. <strong>PT GKP Bantu Air Bersih</strong> PT Gema Kreasi Perdana (GKP), perusahaan tambang yang berada di Roko-roko, bergerak cepat menyiapkan pasokan air bersih untuk membantu memenuhi kebutuhan warga setempat. Salah satunya pendistribusian air bersih menggunakan armada water truck. "Langkah pertama yang kita lakukan adalah memenuhi kebutuhan air bersih warga dengan memasok air bersih ke rumah-rumah warga menggunakan water truck. Dari pagi hingga malam hari, water truck akan berkeliling ke rumah-rumah warga dan membagikan air bersih," ujar Koordinator Humas PT GKP Marlion. Tidak hanya itu, pihak perusahaan juga membantu membersihkan seluruh bak besar penampungan air yang ada di desa tersebut. "Setelah seluruh bak penampungan dibersihkan, kemudian diisi kembali dengan air yang bersih menggunakan water truck. Air yang terdapat di dalam bak penampungan selanjutnya akan dialiri ke seluruh rumah penduduk melalui pipa yang telah terpasang sebelumnya," ucap Marlion. Upaya lain yang juga dilakukan pihak perusahaan yakni membuat sumur bor bersama masyarakat. Air dari sumur bor tersebut akan ditampung menggunakan tandon yang telah didirikan oleh PT GKP. "Air dari sumur bor akan ditampung di tandon air sebanyak empat buah dengan kapasitas lima ribu liter per tandon. Dari tandon air tersebut kemudian dialirkan ke pipa eksisting yang selama ini dipergunakan warga di dua desa," terang Marlion. "Pendistribusian air bersih ke rumah penduduk tersebut merupakan upaya dari PT GKP untuk melakukan pemulihan air. Selain itu, juga sebagai antisipasi air keruh akibat intensitas hujan yang tinggi belakangan ini," sambungnya. Kepala Desa Sukarela Jaya, Samaga mendukung upaya yang dilakukan oleh PT GKP dalam membantu warga yang membutuhkan air bersih guna kebutuhan sehari-hari. "Memang masalah air ini adalah masalah yang sangat vital, sehingga kita perlu melakukan antisipasi dan mencari jalan alternatif agar kebutuhan air bersih warga tidak kekurangan," ungkapnya. Kedepan saat memasuki musim hujan, Samaga berharap sudah ada alternatif yang siap mensubstitusi sumber air yang biasa dipergunakan warga. "Alhamdulillah, dengan berbagai upaya yang dilakukan bersama perusahaan, kebutuhan air bersih masyarakat dalam beberapa hari ini sudah kembali bersih dan bisa terpenuhi. Mohon semua pihak untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan beredarnya informasi di luar sana yang tidak menggambarkan kondisi terkini di desa. Kondisi aktivitas di desa pun tetap berjalan normal," kata Samaga memungkasi. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/w40sGU0Z_rM
Discussion about this post