Poin podium pun terlepas. Sementara Nelson dapat finish di posisi ke tujuh dan Alvaro menyelesaikan balapan di posisi ke 16.
“Saya sangat percaya diri di Thailand ini. Meskipun tidak mendapat hasil kualifikasi yang bagus, saya tetap yakin bisa bersaing di top group. Sayang pada race pertama, peluang podium lepas karena saya membuat sedikit kesalahan di tikungan terakhir,” kata Badly.
“Sementara di race 2, saya sedang dalam posisi bersaing di posisi pertama, tapi saya low side dan membuyarkan kemenangan yang sudah di depan mata. Saya akan berusaha lebih baik lagi di balapan berikutnya,” Badly menambahkan.
Pada putaran pertama IATC ini, pembalap binaan AHM berhasil mengoleksi poin penting yang mereka raih dalam klasemen sementara. Pemuda kelahiran Yogyakarta, 14 tahun lalu, Nelson memiliki 18 poin dan berada di posisi ke tujuh, lalu Badly mengemas 10 poin dan menempati posisi 11.
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan, kegigihan pebalap muda binaan ini merupakan wujud mentalitas yang kuat.
“Perjuangan para pebalap muda binaan kami di putaran pertama IATC 2025 merupakan awal yang bagus dalam persaingan di lintasan balap Asia. Kami optimis dengan modal mentalitas yang kuat dan semangat Satu Hati, mereka dapat menorehkan prestasi yang semakin membanggakan pada balapan-balapan berikutnya,” ujar Andy.
Putaran kedua dari ajang IATC 2025 akan berlangsung di Lusail International Circuit, Qatar pada bulan April mendatang. Ayo tetap dukung pebalap-pebalap muda Tanah Air yang bersaing di ajang IATC 2025.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post