Tekanan terus ia gencarkan dan akhirnya finish pada posisi enam. Sementara Nelson yang yang bersaing di posisi 10 besar, finish pada posisi delapan.
IATC race kedua yang digelar pada hari berikutnya berlangsung dengan sengit. Menggunakan NSF250R, sejak awal balapan Badly langsung melesat ke depan melewati 10 pebalap di belakangnya dan memimpin jalannya balapan.
Persaingannya di zona podium berlangsung ketat, aksi overtake kerap terjadi. Memasuki lap ke dua, Davino mengalami crash di tikungan ketiga, namun ia masih bisa melanjutkan balapan. Perjuangan Nelson dan Alvaro di area 10 besar pun memiliki tantangan tersendiri.
Pada lap ke sembilan, Davino harus menyelesaikan balapan lebih awal akibat kendala pada motornya pasca terjatuh. Memasuki sisa dua lap terakhir, Badly yang tampil maksimal mempertahankan posisi podium, terpaksa mengakhiri balapan karena mengalami low side.
Poin podium pun terlepas. Sementara Nelson dapat finish di posisi ke tujuh dan Alvaro menyelesaikan balapan di posisi ke 16.
“Saya sangat percaya diri di Thailand ini. Meskipun tidak mendapat hasil kualifikasi yang bagus, saya tetap yakin bisa bersaing di top group. Sayang pada race pertama, peluang podium lepas karena saya membuat sedikit kesalahan di tikungan terakhir,” kata Badly.
“Sementara di race 2, saya sedang dalam posisi bersaing di posisi pertama, tapi saya low side dan membuyarkan kemenangan yang sudah di depan mata. Saya akan berusaha lebih baik lagi di balapan berikutnya,” Badly menambahkan.
Discussion about this post