Tingkat indeks glikemik (IG) penting untuk pemeliharaan kadar glukosa darah. IG, nilai yang digunakan untuk mengindikasi seberapa cepat suatu makanan menyebabkan peningkatan dan flukturasi kadar gula darah. Pemilihan jenis makanan dengan IG rendah terbukti sebagai proteksi terhadap timbulnya DM pada orang sehat serta pertimbangan dalam penyusunan diet penyandang DM. Makanan dengan IG tinggi sangat cepat diserap dan menyebabkan fluktuasi kadar gula darah dan insulin yang tajam, kebalikannya dengan makanan dengan IG rendah.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada 15 responden ditemukan bahwa pemberian pangan lokal (SIKKATO) selama 7 hari secara berturut-turut ditemukan bahwa rata-rata kadar gula darah responden sebelum mengkonsumsi pangan lokal SIKKATO adalah 328,60. Setelah mengkonsumsi pangan lokal SIKKATO didapatkan rata-rata kadar gula darah responden adalah 237,80.
Perbedaan nilai rata-rata (mean) sebelum dan sesudah mengkonsumsi pangan lokal SIKKATO adalah 90,80 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata (mean) kadar gula darah puasa penderita dibates mellitus sebelum dan sesudah mengkonsumsi pangan lokal SIKKATO.
Sedangkan hasil analisis statistic dengan menggunakan uji paired t-test juga didapatkan nilai p-value = 0,001. yang berarti ada pengaruh konsumsi pangan lokal SIKKATO terhadap penurunan kadar gula darah puasa pada penderita DM. Oleh karena itu, peneliti menyarankan kepada masyarakat untuk mengkonsumsi pangan lokal khususnya sikkato secara rutin sehingga kadar gula darah dalam tubuh bisa terkontrol dengan baik.(***)
Penulis merupakan Ketua Peneliti Pangan Lokal Sultra SIKKATO bagi penderita DM, Dosen Prodi Kesehatan Masyarakat UHO sekaligus sebagai Wakil Dekan II Kesmas UHO
Discussion about this post