Topik pertama merangkum tentang pencapaian KLHK dalam melakukan pemantauan kualitas air secara manual dan otomatis menggunakan alat pemantauan kualitas air otomatis, kontinyu, online atau disingkat ONLIMO. Kedua, KLHK juga telah melakukan perbaikan kualitas air dengan beberapa kegiatan pengendalian, yaitu Pembangunan Infrastruktur Hijau seperti Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Komunal, IPAL Unit Usaha Kecil, IPAL Digester, dan Ekoriparian.
Selanjutnya, topik ketiga mengangkat bagaimana peningkatan kualitas lingkungan hidup telah dilakukan melalui berbagai upaya pengendalian pencemaran dan degradasi lingkungan, baik oleh pemerintah pusat maupun daerah. Kemudian, perlindungan sumber air yang telah dilakukan KLHK melalui Direktorat PPA, yaitu dengan melakukan pemulihan danau, perlindungan mata air, program kali bersih, dan pembangunan ekoriparian.
Topik kelima mengangkat penggunaan Sistem Pemantauan Air Limbah Dalam Jaringan atau SPARING, dan topik terakhir membahas ekoriparian sebagai salah satu solusi berbasis alam.
“Bagaimana pengalaman Indonesia dalam mengendalikan pencemaran air dan melakukan perbaikan kualitas air, pemulihan dengan konsep nature based solution, serta praktik-praktik terbaik bisa dijadikan bahan pembelajaran bagi negara lain. Kita juga bisa saling bertukar pengetahuan, data, dan informasi terkait pengendalian air,” ujar Sigit.
Discussion about this post