4. Salat subuh berjemaah di masjid melindungi. Ada kekuatan lain yang luar biasa setelah salat subuh berjemaah di masjid, diri kita seakan memperoleh perlindungan dari hal-hal yang buruk.
Keyakinan adanya perlindungan pasca salat subuh berjemaah di masjid membuat kita semangat menuju masjid.
5. Salat subuh berjemaah di masjid membuka rejeki. Doa-doa dan harapan kita ke Allah di subuh hari, ditambah kepatuhan kita melaksanakan salat subuh di masjid, membuka pintu rejeki kita, langsung atau tidak langsung.
Adanya rejeki yang bakal kita terima, niscaya mempercepat keinginan kita menuju masjid.
6. Salat subuh di masjid memberikan inspirasi. Ketenangan dan kekhusukan di masjid, mampu menghasilkan munculnya berbagai pikiran dalam diri kita menghadapi kehidupan dan penghidupan. Dengan kata lain, menginspirasi kita.
Inspirasi yang kita butuhkan dalam mengarungi kehidupan dan penghidupan kita. Dengan adanya inspirasi itu, kita dapat mengambil pilihan-pilihan konkrit dalam praktek. Ini juga menstimulir kita berangkat ke masjid.
7. Salat subuh di masjid bakal lebih menyayangi keluarga. Hal ini terasa aneh, tapi memang demikian adanya. Aneh tapi nyata. Coba kita laksanakan saja, setelah dalam waktu tertentu, proses salat subuh di masjid membuktikan hal itu.
Kebiasaan perginya kita ke masjid serta ritual dalam rangkaian salat subuh berjamaah di masjid, membuat hati kita lebih mudah tersentuh untuk urusan-urusan keluarga. Kita menjadi lebih menyayangi keluarga.
Aspek Teknis
1. Siapkan busana. Walaupun mental kita sudah siap, terkadang kita gagal berangkat salat subuh di masjid lantaran persoalan teknis. Salah satunya karena kita di subuh itu masih berpersoalan dengan busana yang bakal kita pakai.
Kita masih mencari-cari dimana pakaian salat subuhnya. Jika pun ada, kita masih ragu memilih yang mana. Walhasil, waktunya sudah mepet dan kita kehabisan waktu. Gagallah kita salat subuh berjemaah di masjid.
Sebaiknya malam hari sebelumnya kita sudah mempersiapkan baju yang akan kita kenakan ke masjid besok subuh. Kita letakan di tempat tertentu. Begitu kita mau pergi ke masjid sudah langsung tersedia.
2. Siapkan peci (dan sajadah). Salat berjemaah di masjid biasanya memakai tutup kepala. Bisa peci, koplo dan sebagainya. Maka sebaiknya kita siapkan juga peci, disatukan dengan bajunya.
Jika kita mau bawa sajadah, baiknya juga sudah disiapkan dengan busana dan sajadahnya. Apalagi kalau kita mau mengenakan warna atau motif serasi.
3. Siapkan sandal. Jangan lupa pula menyiapkan sandal. Kita salat di masjid tanpa alas kaki. Jadi memakai sandal menjadi pilihan yang paling praktis.
Sering kita luput mempersiapkan sandal yang cocok buat kita. Nah, masih untung kita dapat sembarangan mengambil sandal di rumah, tapi sering masih harus mencari-cari lebih dahulu, makan banyak waktu. Keburu habis waktunya.
Disarankan tidak perlu memakai sandal yang terlalu mewah. Ini lantaran dapat “tertukar” atau “ditukar” oleh jemaah lain. Lebih bagus lagi jika sandal yang kita pakai sudah ada tanda-tanda khusus yang mudah kita kenali sekaligus membedakan dengan sandal milik jemaah lain.
Di zaman now banyak sekali sandal serupa, sampai warnanya sekalipun. Ketimbang sandal kita dapat tertukar, lebih baik kita berikan tanda khusus.
4. Siapkan kunci rumah. Persiapan lain yang perlu kita lakukan, sebaiknya, kita sudah menetapkan keluar lewat pintu mana, sekaligus mengetahui kuncinya diletakan dimana. Dengan begitu selain memudahkan proses keluar rumah juga persiapannya dapat cepat.
Discussion about this post