Kini tinggal anak cucunya yang masih berinteraksi dengan kami, karena isterinya pun beberapa bulan silam menyusulnya ke alam baka. Salah satu anaknya sekarang menjadi ketua RT di lingkungan kami.
Itu cuma empat contoh tetangga yang biasa salat subuh bersama-sama di masjid. Semua telah pergi. Selain keempatnya, tentu, banyak lagi yang telah pergi untuk selama-lamanya. Saya perhatikan, saat ini tinggal beberapa orang tua saja generasi di atas saya yang masih hidup, termasuk Ustad Satiri, ketua masjid kami. Selebihnya tinggal kenangan saja. Sebuah generasi jemaah salat subuh di masjid tanpa terasa berlalu sudah.
Dengan begitu, dalam usia saya saat ini 64 tahun, saya telah memasuki generasi baru sebagai jemaah salat subuh!. Posisi yang sebelumnya di tempat oleh para almarhum seperti Pak Latief, Pak Yanin, Pak Nawawi atau Pal Sainan, telah beralih ke generasi saya. Sekitar 25 tahun terjadi peralihan itu. Maka kini saya dan kawan-kawan segenerasi sudah dikelompokkan ke generasi “bapak-bapak” yang relatif sepuh.
Agama Islam mengajarkan agar kita memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Merugilah mereka yang menyia-nyiakan waktu. Dalam hal ini, bukankah ada ajaran yang terkenal: manfaatkanlah lima perkara, sebelum datang lima perkara lain:
1. Manfaatkanlah waktu mudamu, sebelum waktu tuamu tiba.
2. Manfaatkanlah masa sehatmu, sebelum waktu sakitmu tiba.
3. Manfaatkanlah masa kayamu, sebelum masa miskinmu tiba.
4. Manfaatkanlah waktu luangmu, sebelum waktu sibukmu tiba.
5. Manfaatkanlah waktu hidupmu, sebelum waktu matimu tiba.
Salat subuh rutin di masjid, tanpa terasa sudah menghasilkan generasi baru. Setidaknya kami yang rutin salat subuh di masjid, sudah memanfaatkan waktu yang diberikan oleh Pencipta kepada kami, tanpa terasa telah rutin salat subuh di masjid. Mungkin itulah sebabnya disebut “_salat subuh lebih baik daripada tidur…….”
T a b i k..!
(Bersambung….)
Penulis adalah wartawan dan advokat senior, juga anggota Dewan Pakar Pengurus Pusat Muhamadiyah
(Tulisan ini merupakan opini pribadi dan tidak mewakili organisasi)
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post