Juga simbol kita berserah kepada kekuasaanNYA. Dengan begitu, sesudah salat subuh di masjid hati hamba ini menjadi tentram dan siap menghadapi pelbagai hal lantaran sudah melaporkan kepada Allah. Kita sudah ikhlas apapun yang terjadi. Makanya kita selalu rindu dan rindu untuk dapat salat subuh di masjid.
Perasaan rindu dan selalu terpanggil untuk salat subuh di masjid ini, boleh jadi tidak seketika hadir. Rasa itu tumbuh perlahan-lahan setelah bertahun-tahun rutin salat subuh di masjid. Bagi mereka yang tidak terbiasa salat subuh di masjid, mungkin sama dengan mereka yang belum pernah pergi ke Mekah menunaikan haji, sehingga tidak atau belum pernah merasakan bagaimana rasanya rindu balik lagi ke Mekah dan berkunjung ke Kabah.
Orang yang jarang salat subuh di masjid pastilah sulit memperoleh rasa rindu salat subuh di masjid sebagaimana orang setelah naik haji rindu kembali ke Mekah.
Terlepas dari pelbagai kelemahan yang ada pada diri hamba ini, bersama para jemaah salat subuh lainnya di masjid, setidaknya telah diberi nikmat merasakan kerinduan salat subuh di masjid. Alhamdullilah..
T a b i k!
(Bersambung….)
Penulis adalah wartawan dan advokat senior, juga Dewan Pakar Pengurus Pusat Muhammadiyah
(Tulisan ini merupakan reportase/opini pribadi yang tidak mewakili organisasi)
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post