Ketiga, faktor usia. Usianya yang tergolong muda, AJP dinilai sangat mewakili kelompok millenial dan juga generasi Z yang jumlah cukup besar dalam Pilkada mendatang.
Olehnya itu, lanjut Ras, ketiga variabel besar itu menjadi modal utama kekuatan figur AJP. Seiring dengan ketokohan yang dimiliki oleh AJP, hal lain yang mulai diperbincangkan oleh publik adalah tentang siapa sosok wakil ideal untuk AJP.
“Nah, wacana sosok wakil tentu sudah mulai hangat diperbincangkan. Hanya saja, AJP tidak boleh menentukan sosok wakil untuk saat ini. Kondisinya masih sangat dini. saya lebih menyarankan agar AJP tetap konsen saja mengupgrade kekuatan personalnya agar elektabilitasnya makin kokoh kedepan,” beber dia.
Karena dalam penentuan sosok wakil, sambung Ras, ada beberapa variabel penting juga yang mesti diperhatikan termasuk variabel waktu. Karena jika keliru dalam menentukan sosok wakil, justru bisa melemahkan posisi elektoral bagi figur utama.
“Soal sosok wakil yang ideal mendampingi AJP, saya pikir ada beberapa figur saya nilai cukup potensial berpasangan dengan AJP kedepan. Seperti sosok Sudarmanto. Politisi partai NasDem ini punya rekam jejak elektoral yang cukup baik. Sehingga bisa memberikan kekuatan tersendiri bagi AJP,” ujar Ras.
Selain Sudarmanto, Ras juga menyebut nama Sudirman. Anggota DPRD Sultra fraksi PKS itu juga dinilai potensial memberikan kekuatan elektoral AJP. Terutama dari aspek kekuatan etnis.
“Tak terkecuali sosok Andi Sololipu. Anggota DPRD Kota Kendari dari fraksi PDI Perjuangan ini ada kans untuk tampil berpasangan dengan sosok AJP. Walaupun Andi Sololipu sudah membangun komitmen bersama Razak, namun kedepan segalanya masih bisa berubah,” tutur dia.
Discussion about this post