Menurut Bupati dua periode ini, peran honorer dalam pelayanan serta jalannya roda pembangunan pemerintahan di kabupaten konsel sangat membantu.
Olehnya ia meminta seluruh OPD untuk mendata berapa jumlah honorer, sehingga honorer-honorer diberdayakan sesuai keahlian masing-masing.
“Dilema juga, tapi harus menjadi tanggungjawab kita semua, karena saya lihat masih banyak OPD yang masih kekurangan tenaga ahli maupun non ahli. Begitu juga sebaliknya, ada instansi yang honorernya banyak. Olehnya honorer ini nantinya diberdayakan ke OPD yang kekurangan tenaga pelayan masyarakat,” beber Surunuddin.
Tak hanya itu, ia juga berpesan kepada para kepala OPD untuk tidak selalu merekrut honorer bila dimutasi di instansi lain.
“Ini juga yang perlu menjadi catatan para kadis, untuk menghilangkan kebiasaan-kebiasaan yang selalu merekrut honorer bila berada ditempat baru, padahal di dinas tersebut masih ada staf honorer,” Surunuddin memungkas.
Discussion about this post