Meskipun sebagai Capres pertama yang diumumkan kepada publik, ARB hingga saat ini belum memutuskan siapa Cawapres pasangannya. Kubu ARB justru sibuk melancarkan berbagai tudingan, tuduhan kepada Presiden Jokowi.
Denny Indrayana menuduh Presiden Jokowi cawe-cawe dengan membiarkan Moeldoko, Kepala KSP mengambil alih PD. Padahal kasus PD berada di bawah kekuasaan yudikatif, yakni peninjauan kembali di MA.
Kongres Rakyat Nasional (Kornas) sebagai rekan juang politik Jokowi sejak 2014 dan menjadi rekan juang politik Ganjar Pranowo sejak 2022 menyampaikan pandangan dan sikap sebagai berikut.
Pertama, bahwa pilihan NasDem, PD, dan PKS, (KPP) mencalonkan ARB, mantan pembantu Presiden Jokowi di kabinet Jokowi-JK sebagai Capres adalah hak dan yang dijamin Konstitusi. Maka KPP seharusnya fokus pada upaya menggalang dukungan rakyat daripada menyampaikan tuduhan, tudingan, rumor yang merendahkan, melecehkan kewibawaan negara, yakni Presiden Jokowi.
Kedua, bahwa Presiden Jokowi dalam penjelasannya tentang “cawe-cawe adalah terkait kesinambungan dan keberlanjutan program strategis pemerintah yang telah dirintis, bukan tentang siapa Capres yang akan didukung atau tidak didukungnya. Maka KPP seharusnya menyampaikan ide, gagasan, program politik ARB. Karena KPP juga berhak menawarkan konsep “antitesa Jokowi”. Sehingga tudingan Presiden Jokowi berusaha menggagalkan Capres KPP adalah kebohongan, hoaks yang tentu memiliki konsekuensi hukum.
Ketiga, bahwa proses hukum di Mahkamah Konstitusi (MK) tentang sistem proporsional terbuka dalam Pemilu. Dan peninjauan kembali (PK) sengketa Partai Demokrat berada pada kekuasaan kehakiman (yudikatif). Maka segala tuduhan adanya intervensi politik dalam kedua lembaga tersebut adalah pelecehan terhadap lembaga negara, MK dan MA.
Sikap dan praktik bernegara yang dengan mudah melempar tuduhan, tudingan bahkan vonis seperti itu adalah sikap kekanak-kanakan, ketidakdewasaan dalam bernegara.
Keempat, bahwa Ganjar Pranowo sebagai satu-satunya Capres yang pasti melanjutkan seluruh program strategis Presiden Jokowi selalu menyampaikan kepada seluruh rekan juang politik, relawan, simpatisan dan Parpol pendukungnya agar tetap mengedepankan persaudaraan sesama anak bangsa, menghindari hoaks, fitnah, dan perundungan kepada pendukung Capres lainnya.
Discussion about this post