Padahal umat Islam digambarkan bagaikan satu tubuh. Sebagaimana Rasulullah SAW. bersabda, “Perumpamaan orang-orang yang beriman di dalam saling mencintai, saling menyayangi dan mengasihi adalah seperti satu tubuh, bila ada salah satu anggota tubuh mengaduh kesakitan, maka anggota-anggota tubuh yang lain ikut merasakannya, yaitu dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.” (HR Bukhari dan Muslim).
Dalam hadis tersebut mengajarkan bahwa kaum mukmin semestinya mampu merasakan penderitaan dan kesulitan yang dialami saudaranya yang lain. Sembari berusaha supaya penderitaan dan kesulitan saudaranya itu berkurang hingga hilang semuanya.
Sayangnya keadaan kaum muslim saat ini jauh dari gambaran hadis Rasulullah tersebut. Apabila melihat penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina tampaknya usaha yang dilakukan umat muslim di negeri lain tak begitu berarti.
Dari itu, sudah semestinya kaum muslim bersatu untuk berupaya membantu saudara mereka. Terutama mengirimkan tentara kaum muslim dalam membantu melawan Zionis Israel. Hal itu pun didukung oleh pemimpin yang merupakan perisai. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW., “Sesungguhnya imam (pemimpin) adalah perisai, orang-orang akan berperang di belakangnya dan menjadikannya pelindung.” (HR. Muslim). Hal itu tentu hanya dapat dilakukan, jika umat bersatu dalam sistem Islam.
Oleh karena itu, sulit menghilangkan penderitaan rakyat Palestina, jika sistem yang ada jauh dari harapan umat. Dari itu sudah saatnya militer negeri-negeri muslim bersatu untuk mengenyahkan penjajah dari tanah Palestina dan hal itu hanya mungkin terjadi jika umat ini berada dalam naungan sistem islam, sehingga dengan begitu tidak ada lagi umat yang teraniaya. Wallahu a’lam.(***)
Penulis adalah Freelance Writer
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post