Berbeda dari sistem kapitalisme, sistem ekonomi Islam yang didukung oleh sistem politik Islam, akan dijamin terpenuhinya kebutuhan primer individu-individu rakyatnya. Hal ini merupakan prioritas bagi negara untuk memenuhi kebutuhan tiap-tiap rakyatnya yang akan didukung oleh penerapan sumber pemasukan negara yang sesuai dengan syariat Islam.
Demikian juga dengan penerapan konsep kepemilikan sesuai syariat. Untuk mewujudkan sistem ekonomi Islam memerlukan tegaknya tiga pilar ekonomi Islam, yakni: Pertama, dengan menerapkan konsep kepemilikan dalam Islam, yakni kepemilikan individu, umum, dan negara.
Kedua, tegasnya pembagian sumber daya dalam konsep kepemilikan tersebut, serta pengolahan dan pengembangannya diatur sesuai syariat Islam.
Ketiga, penekanan pada distribusi merata, baik secara ekonomis maupun nonekonomis kepada rakyat. Termasuk hasil kekayaan tambang yang akan didistribusikan pada daerah yang membutuhkan, bukan semata berdasarkan berapa banyak penghasilan daerah.
Dengan demikian, sistem kapitalisme yang diterapkan saat ini meniscayakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat sulit didapatkan. Hal itu disebabkan aturan yang ada hanya mengandalkan kecerdasan manusia yang tidak dipandu oleh wahyu, sehingga wajar akan senantiasa menghasilkan kemudaratan.
Olehnya itu, sudah selayaknya umat ini kembali pada aturan-Nya yang diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan, sehingga kesejahteraan bagi seluruh rakyat bisa didapatkan. Wallahu a’lam.(***)
Penulis: Freelance Writer, Asal Konawe, Sulawesi Tenggara
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post