• Latest
  • Trending
  • All
  • #Headline
  • Advetorial
  • Kepulauan
  • Daratan

Surat Terbuka Buat Tuan I Wayan Koster

31 Maret 2023

Tiga Desa di Pesisir Muna Barat Diusul Jadi Kampung Nelayan Merah Putih

7 Oktober 2025

Tim R.A.D.Y Wakili Sultra di Ajang QRIS JBI Regional Sulampua 2025

7 Oktober 2025

Pemprov Sultra Beri Respons Bijak Soal Polemik Maskot Anoa di STQH 2025

7 Oktober 2025

Jaelani Adakan Pasar Murah di Kapontori Buton

7 Oktober 2025

Bend Of The Rivers Ungkap Pengalaman Sakit Hati di Lagu ‘Tragis’

6 Oktober 2025

Mahasiswa KKN UMB Gelar Seminar Pemaparan Program Kerja di Lakambau

6 Oktober 2025

9.305 Atlet se-Indonesia Ikut Tanding di Ajang Pornas Korpri XVII

6 Oktober 2025

Pemda Didorong Aktif Awasi Keamanan Pangan Program MBG

6 Oktober 2025

STMIK Bina Bangsa Kendari Wisuda 275 Lulusan

6 Oktober 2025

Jaelani Komitmen Perjuangkan Kepentingan Nelayan di Wakatobi

5 Oktober 2025

Pertamina Salurkan 240 Ribu Liter Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan di Maros

5 Oktober 2025

Pemkab Konsel Gaungkan Transformasi Posyandu 6 Bidang SPM

4 Oktober 2025
Rabu, 8 Oktober 2025
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Profil
  • Redaksi
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Hak Jawab
Penasultra.id
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
Penasultra.id
No Result
View All Result
  • #Headline
  • PenaPembaca
  • PenaHealth
  • PenaKuliner
  • PenaOto
  • LayarPena
  • PenaSport
  • LensaPena
  • FigurPena
ADVERTISEMENT
Home PenaPembaca

Surat Terbuka Buat Tuan I Wayan Koster

Redaksi Penasultra.id by Redaksi Penasultra.id
31 Maret 2023
in PenaPembaca
A A
0

Kolase I Wayan Koster dan Piala Dunia U20 2023. Foto: Balitren.com

8
SHARES
79
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Oleh: Wina Armada Sukardi

Tuan I Wayan Koster yang terhormat, saya tak mengenal secara pribadi Tuan, karena memang tidak ada hubungan apapun sama sekali sebelumnya. Jadi, tak ada rasa benci, atau sebaliknya, juga tak ada rasa kagum, dari saya kepada Tuan.

Surat ini saya tulis semata-mata sebagai bentuk kecintaan saya kepada sepak bola Indonesia, rasa cinta dan bangsa kepada bangsa dan masyarakat Indonesia.

Tuan I Wayan Koster, selanjutnya dalam surat ini saya sebut Tuan Wayan Koster saja, tentu Tuan sudah mendengar, akhirnya FIFA bukan hanya menunda pengundian untuk menentukan group peserta kejuaraan sepak bola dunia U-20 di Bali, tapi FIFA juga lebih jauh lagi dengan tegas telah membatalkan atau mencopot status Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan dunia sepak bola U-20 yang semula dijadwal cuma sekitar dua bulan lagi bakal diselenggarakan.

Dengan begitu, harapan Indonesia untuk membuat sejarah baru di dunia persepakbolaan sirna sudah. Harapan anak-anak muda Indonesia untuk ikut merasakan terjun dalam kejuaraan dunia sepak bola telah pupus pula. Keinginan masyarakat merasakan atmosfir dari sebuah kejuaraan sepak bola dunia, hilang.

Dari berbagai pemberitaan jelas terungkap, FIFA mengambil keputusan membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan dunia terutama setelah muncul pernyataan kepada publik dan surat Tuan Wayan Koster kepada Menpora yang menolak serta melarang kesebelasan Israel bertanding di Bali.

Saya ingin mengetahui bagaimana perasaan Tuan Wayan Koster mengenai hal ini setelah FIFA membatalkan kejuaraan dunia sepak bola U-20 di Indonesia?

Tuan Wayan Koster, kata orang, Bali merupakan tanah kepingan surga yang ada di dunia. Bali bukan hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tapi juga budayanya yang unik. Di Bali pelaksanaan ritual keagamaan dapat menyatu dengan kebudayaannya. Selaras dengan itu, budaya dan masyarakat Bali sangat terkenal toleran terhadap berbagai perbedaan, dan menjamin keamanan terhadap berbagai perbedaan itu.

Itulah sebabnya jika ada suatu event atau penyelenggaraan yang tidak dapat dilaksanakan di daerah lain, Bali menjadi solusinya. Tinggal pindahkan saja ke Bali. Beres. Pasti lancar dan aman. Mau ada berbagai kontes-kontesan ratu-ratuan, yang bermasalah di daerah lain, dipindahkan ke Bali, dapat berlangsung lancar dan aman.

Begitu pula ketika ada musyawarah parlemen dunia, penyelenggaraan di Bali menjadi pilihan tepat. Kehadiran wakil Israel pun tak menimbulkan gaduh apapun. Semuanya aman, sebagaimana pula amannya jika di Bali ada seorang wanita berjalan tengah malam seorang diri hanya mengenakan bikini atau naik motor. Tak ada yang mencela terhadap pilihan dan sikap wanita itu.

Bali memang istimewa. Khusus. Baik alamnya maupun budayanya. Soal ini tentulah Tuan Wayan Koster lebih menguasai dari saya. Namun yang saya tidak faham, dan sekaligus ingin bertanya kepada Tuan Wayan Koster, mengapa tetiba Tuan Wayan Koster hanya dua minggu sebelum pelaksanaan undian dan sekitar tiga bulan penyelenggaraan kejuaraan dunia U-20, mengeluarkan pernyataan dan mengirim surat yang menyatakan menolak kehadiran kesebelasan Israel di Bali? Menolak kesebelasan Israel bertanding di Bali. Mengapa Tuan?

Tuan Wayan Koster berdalih, itu bukan sekedar pendapat pribadi, tetapi pendapat yang juga sudah sesuai dengan pendapat pemerintah, sehingga Tuan menghindari mengambil beban tanggung jawabnya secara pribadi. Betulkah begitu Tuan Wayan Koster?

Terhadap hal ini terus terang saya heran dan agak bingung. Bagaimana tidak, ternyata bertolak belakang dari keterangan Tuan Wayan Koster, Presiden Joko Widodo malah menegaskan jangan campur adukan politik dengan sepak bola.

Perlu diingat pula, bukankah PSSI lewat ketua umum barunya, Erick Thohir, dari awal sudah menegaskan dengan gamblang PSSI bakal menerima kehadiran kesebelasan Israel? Bukankah Tuan Wayan Koster sendiri sudah memberikan jaminan pemerintah kepada FIFA untuk boleh dan menjamin pelaksanaan kejuaraan dunia sepak bola U-20 di Bali?

Tuan Wayan Koster, jika saja Tuan bukanlah Gubernur Bali, tapi misalnya gubernur wilayah lain, lantas Tuan Wayan Koster mengeluarkan pernyataan dan penolakan itu, sejatinya tidak begitu masalah. Daerah lain, dari awal berbeda dengan Bali yang memiliki toleransi begitu besar. Bali yang menghormati perbedaan. Bali yang sudah sehari-hari biasa hidup dengan berbagai orang asing. Bali yang berbagai kebudayaan dapat hidup berdampingan dengan damai.

Jika ada pimpinan wilayah lain membuat pernyataan dan penolakan itu, saya sih tidak begitu peduli. Mungkin FIFA pun demikian. Tapi Bali? Hal itu sulit diterima, terutama juga oleh FIFA. Makanya, Tuan Wayan Koster, penolakan Anda tidak hanya mengejutkan sebagian anak bangsa ini, tapi juga mengejutkan FIFA.

Baca Juga

TPID dan TP2DD se-Sultra Ikut Capacity Building di Bali

Doa untuk Wina Armada-Teken Pakta Integritas Warnai Kongres PWI 2025

Liga 4 Nasional Bergulir, Tonggak Baru Sepak Bola Akar Rumput Indonesia

Kemendagri Monev Pengelolaan 17 Stadion

Jika Bali sebagai barometer Indonesia saja sudah menolak kesebelasan Israel, itu artinya bagi FIFA sudah dapat dipastikan, tidak mungkin ada harapan yang lebih baik untuk daerah lain di Indonesia. Kalau Bali saja yang selama ini terkenal begitu toleran sudah menolak, apalagi daerah lain pasti lebih keras menolak. Maka FIFA hanya dalam hitungan beberapa hari setelah Tuan Wayan Koster mengeluarkan pernyataan penolakan itu, langsung membatalkan rencana undian pembagian group dan lantas diikuti dengan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan dunia U-20.

Tuan Wayan Koster, pernyataan dan penolakan Tuan juga dianggap FIFA sebagai sebuah penghianatan terhadap komitmen dan tanggung jawab yang sudah diberikan hitam di atas putih. FIFA menilai dalam konteks ini ternyata Indonesia tidak siap. Dapat ditafsirkan Indonesia dipandang sebagai negara munafik. Tidak sportif. Tidak menghargai komitmen.

Jaminan tertulis yang sudah diberikan saja, dapat dibatalkan begitu saja hanya tiga bulan jelang berlangsung kejuaraan dunia U-20. Bagi FIFA sudah sepantasnya mandat menjadi tuan kejuaraan dunia U-20 yang diberikan kepada Indonesia dicabut.

Tuan Wayan Koster, adakah Anda faham hal ini karena pilihan dan tindakan Tuan Wayan Koster?

Tuan Wayan Koster, soal politik terhadap Israel sudah tidak perlu diragukan lagi, bangsa Indonesia sampai hari ini masih berseberangan atau bertentangan dengan Israel. Tak perlu pula disangsikan Indonesia sepenuh hati mendukung perjuangan Palestina. Ini prinsip dasar yang sudah dipegang dan dibuktikan oleh Indonesia. Hal itu sudah tidak usah diragukan lagi. Kendati demikian, hal itu tidak berarti serta merta otomatis kita wajib menolak kesebelasan Israel bertanding di Indonesia.

Tuan Wayan Koster, sebelum mengambil keputusan harusnya Tuan Wayan Koster menyimak fakta yang ada. Palestina yang ingin kita perjuangkan kemerdekaannya malah dengan besar hati tidak menolak kesebelasan Israel bertanding di Indonesia. Buat Palestina, kehadiran kesebelasan Israel di Indonesia tidak mengurangi secuil pun tekad dan kerasnya Indonesia mendukung Palestina melawan Israel.

Walaupun kesebelasan Israel diperbolehkan bertanding di Indonesia, pemerintah dan rakyat Palestina tetap yakin Indonesia memberikan dukungan penuh kepada mereka. Tidak ada satu pun bangsa di dunia yang mendukung palestina sebesar yang diberikan oleh Indonesia. Dengan begitu, pemerintah Palestina memaklumi jika ada kesebelasan Israel sampai hadir dan bertanding di Indonesia di bawah naungan FIFA. Apalagi di Bali. Lalu kenapa Tuan Wayan Koster malah menolaknya?

Demikian pula mungkin Tuan Wayan Koster sudah mengetahui ada beberapa pemain Israel berlaga dalam kompetesi liga Palestina? Lantas kenapa Tuan Wayan Koster lantang menolak kesebelasan Israel?

Page 1 of 2
12Next
Tags: BaliFIFAI Wayan KosterIsraelKejuaraan Dunia Sepak Bola U-20Sepak BolaSurat TerbukaWina Armada Sukardi
Share3Tweet2SendShare
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Pasang Iklan Penasultra

Ikuti Kami :

ADVERTISEMENT
Previous Post

BPJamsostek Kendari Sosialisasi Program JKP Kepada Disnakertrans se Sultra

Next Post

123,8 Juta Wisnus Diprediksi Bakal ‘Bergerak’ Saat Mudik Lebaran

RelatedPosts

Stop Pencitraan Peduli Rakyat, Plat Kendaraan Bermotor Bukan Tugas Gubernur!

1 Oktober 2025

Kasus MBG dan Kebebasan Pers yang Dicabut Bersama ID Card

28 September 2025

Tidak Ada Ruang Bagi Tindakan Rasis di PDI Perjuangan

25 September 2025

Edy Rahmayadi Tepat Gantikan Tito Karnavian Sebagai Mendagri

23 September 2025

Erick Thohir Tidak Tepat Jadi Menpora

18 September 2025

Menanti Radical Break Presiden Prabowo

16 September 2025
Load More
Next Post

123,8 Juta Wisnus Diprediksi Bakal 'Bergerak' Saat Mudik Lebaran

Discussion about this post


PenaEkobis

PenaEkobis

Tim R.A.D.Y Wakili Sultra di Ajang QRIS JBI Regional Sulampua 2025

by Redaksi Penasultra.id
7 Oktober 2025
0

QRIS Jelajah Budaya Indonesia telah digelar di 46 Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) yang tersebar di seluruh Indonesia pada...

Read moreDetails

Asmo Sulsel Hadirkan Beragam Promo Spesial Selama Oktober

4 Oktober 2025

Lebih Lengkap, Living Plaza Kendari Hadir dengan Konsep Baru dan Nyaman

3 Oktober 2025

Bank Sultra Perkuat Kemitraan dengan Pemkab Konawe Lewat KKPD dan CSR

2 Oktober 2025

BI Sultra Dorong Generasi Muda Cerdas Finansial Lewat “Like It” 2025

2 Oktober 2025

Recommended Articles

Korps G-08 Muna Solid Bergerak Menangkan Tina-Ihsan di Pilgub Sultra

18 September 2024

HIPTI Diharapkan Jadi Mitra Pemerintah dalam Pembangunan Daerah

29 Maret 2021

Beni Raharjo: Izin PT Tiran di Bidang Kehutanan Sudah Lengkap

14 Juni 2021

BI Sultra Gandeng BI Singapura Adakan Webinar Exploring Wakatobi

26 Februari 2022

Bocah 4 Tahun Asal Wapunto Tewas Usai Terjatuh di Parit dan Terseret Air Deras

26 Desember 2023
Load More

Populer Minggu Ini

  • PPPK Paruh Waktu Busel Disoal, Bupati Adios Singgung Pemerintah Sebelumnya

    63 shares
    Share 25 Tweet 16
  • Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi: Reformasi Polri Harus Menyeluruh!

    17 shares
    Share 7 Tweet 4
  • Tiga Desa di Pesisir Muna Barat Diusul Jadi Kampung Nelayan Merah Putih

    15 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Bupati Muna Barat Dukung Penerapan Manajemen Talenta ASN

    12 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Stop Pencitraan Peduli Rakyat, Plat Kendaraan Bermotor Bukan Tugas Gubernur!

    12 shares
    Share 5 Tweet 3
logo penasultra

penasultra.id
PT Pena Sultra Grup
(Penerbit/Pengelola Penasultra.id)
NPWP: 93.591.690.8-811.000

Kontak »

Advetorial

Peluh Prajurit TMMD 125 Jadi Harapan Baru Warga Nekudu Konawe

Evaluasi Pilkada 2024, Cara KPU Sultra Siapkan Strategi Pemilu Lebih Berkualitas

KPU Sultra Resmi Tetapkan Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih 2025-2030

Link Corner

  • Dewan Pers
  • Persatuan Wartawan Indonesia
  • Serikat Media Siber Indonesia
  • Siberindo.co
  • Dinamikasultra.com
  • Triaspolitika.id
  • Metrosultra.id
  • Bikasmedia.com

  • Profil
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Hak Jawab
  • Kontak
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️

error: Maaf tidak bisa.!!
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
SMSI - Dewan Pers Penasultra.id

Ikuti Kami :

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️