• Latest
  • Trending
  • All
  • #Headline
  • Advetorial
  • Kepulauan
  • Daratan

Surat Terbuka Buat Tuan I Wayan Koster

31 Maret 2023

Warga dan Anggota DPRD Baubau Gelar Doa Bersama Untuk Nelayan Hilang

15 November 2025

Enam Hari Pencarian, Nelayan Hilang di Perairan Kalialia Baubau Belum Ditemukan

14 November 2025

Kemendagri Perkuat Fasilitasi Usulan PSN di Tujuh Provinsi

14 November 2025

Kesejahteraan Petani Sulsel Menurun

14 November 2025

Pemkab Konsel Pertegas Komitmen Terus Bersinergi dengan Pemprov Sultra

14 November 2025

Kurikulum OBE Jadi Resep Jitu SEVIMA Cetak Sarjana Anti Nganggur

14 November 2025

Pemkot Kendari Genjot Budaya Pilah Sampah dari Rumah

14 November 2025

Podcast: Ngopi Inspiratif di Warkop Sasli hingga Desa Ataku Jadi Sorotan

14 November 2025

Dua Putri Kecil dari Konawe Gegerkan Panggung Pesona Wajah Indonesia 2025

14 November 2025

Podcast: Ngopi Cerdas Bersama Tim Ekspedisi Patriot UI di Warkop Sasli Andoolo

13 November 2025

DPRD Kembali Dorong Pengajuan Dokumen APBD 2026 ke Pemda Muna

13 November 2025

Podcast: Mengungkap Potensi Desa Eks Transmigrasi Konsel Bersama Mahasiswa UI

13 November 2025
Sabtu, 15 November 2025
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Profil
  • Redaksi
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Hak Jawab
Penasultra.id
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
Penasultra.id
No Result
View All Result
  • #Headline
  • PenaPembaca
  • PenaHealth
  • PenaKuliner
  • PenaOto
  • LayarPena
  • PenaSport
  • LensaPena
  • FigurPena
ADVERTISEMENT
Home PenaPembaca

Surat Terbuka Buat Tuan I Wayan Koster

Redaksi Penasultra.id by Redaksi Penasultra.id
31 Maret 2023
in PenaPembaca
A A
0

Kolase I Wayan Koster dan Piala Dunia U20 2023. Foto: Balitren.com

8
SHARES
79
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Oleh: Wina Armada Sukardi

Tuan I Wayan Koster yang terhormat, saya tak mengenal secara pribadi Tuan, karena memang tidak ada hubungan apapun sama sekali sebelumnya. Jadi, tak ada rasa benci, atau sebaliknya, juga tak ada rasa kagum, dari saya kepada Tuan.

Surat ini saya tulis semata-mata sebagai bentuk kecintaan saya kepada sepak bola Indonesia, rasa cinta dan bangsa kepada bangsa dan masyarakat Indonesia.

Tuan I Wayan Koster, selanjutnya dalam surat ini saya sebut Tuan Wayan Koster saja, tentu Tuan sudah mendengar, akhirnya FIFA bukan hanya menunda pengundian untuk menentukan group peserta kejuaraan sepak bola dunia U-20 di Bali, tapi FIFA juga lebih jauh lagi dengan tegas telah membatalkan atau mencopot status Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan dunia sepak bola U-20 yang semula dijadwal cuma sekitar dua bulan lagi bakal diselenggarakan.

Dengan begitu, harapan Indonesia untuk membuat sejarah baru di dunia persepakbolaan sirna sudah. Harapan anak-anak muda Indonesia untuk ikut merasakan terjun dalam kejuaraan dunia sepak bola telah pupus pula. Keinginan masyarakat merasakan atmosfir dari sebuah kejuaraan sepak bola dunia, hilang.

Dari berbagai pemberitaan jelas terungkap, FIFA mengambil keputusan membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan dunia terutama setelah muncul pernyataan kepada publik dan surat Tuan Wayan Koster kepada Menpora yang menolak serta melarang kesebelasan Israel bertanding di Bali.

Baca Juga

Bali Masuk 10 Besar Pulau Terbaik Dunia, di Asia Duduki Posisi Puncak

TPID dan TP2DD se-Sultra Ikut Capacity Building di Bali

Doa untuk Wina Armada-Teken Pakta Integritas Warnai Kongres PWI 2025

Liga 4 Nasional Bergulir, Tonggak Baru Sepak Bola Akar Rumput Indonesia

Saya ingin mengetahui bagaimana perasaan Tuan Wayan Koster mengenai hal ini setelah FIFA membatalkan kejuaraan dunia sepak bola U-20 di Indonesia?

Tuan Wayan Koster, kata orang, Bali merupakan tanah kepingan surga yang ada di dunia. Bali bukan hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tapi juga budayanya yang unik. Di Bali pelaksanaan ritual keagamaan dapat menyatu dengan kebudayaannya. Selaras dengan itu, budaya dan masyarakat Bali sangat terkenal toleran terhadap berbagai perbedaan, dan menjamin keamanan terhadap berbagai perbedaan itu.

Itulah sebabnya jika ada suatu event atau penyelenggaraan yang tidak dapat dilaksanakan di daerah lain, Bali menjadi solusinya. Tinggal pindahkan saja ke Bali. Beres. Pasti lancar dan aman. Mau ada berbagai kontes-kontesan ratu-ratuan, yang bermasalah di daerah lain, dipindahkan ke Bali, dapat berlangsung lancar dan aman.

Begitu pula ketika ada musyawarah parlemen dunia, penyelenggaraan di Bali menjadi pilihan tepat. Kehadiran wakil Israel pun tak menimbulkan gaduh apapun. Semuanya aman, sebagaimana pula amannya jika di Bali ada seorang wanita berjalan tengah malam seorang diri hanya mengenakan bikini atau naik motor. Tak ada yang mencela terhadap pilihan dan sikap wanita itu.

Bali memang istimewa. Khusus. Baik alamnya maupun budayanya. Soal ini tentulah Tuan Wayan Koster lebih menguasai dari saya. Namun yang saya tidak faham, dan sekaligus ingin bertanya kepada Tuan Wayan Koster, mengapa tetiba Tuan Wayan Koster hanya dua minggu sebelum pelaksanaan undian dan sekitar tiga bulan penyelenggaraan kejuaraan dunia U-20, mengeluarkan pernyataan dan mengirim surat yang menyatakan menolak kehadiran kesebelasan Israel di Bali? Menolak kesebelasan Israel bertanding di Bali. Mengapa Tuan?

Tuan Wayan Koster berdalih, itu bukan sekedar pendapat pribadi, tetapi pendapat yang juga sudah sesuai dengan pendapat pemerintah, sehingga Tuan menghindari mengambil beban tanggung jawabnya secara pribadi. Betulkah begitu Tuan Wayan Koster?

Terhadap hal ini terus terang saya heran dan agak bingung. Bagaimana tidak, ternyata bertolak belakang dari keterangan Tuan Wayan Koster, Presiden Joko Widodo malah menegaskan jangan campur adukan politik dengan sepak bola.

Perlu diingat pula, bukankah PSSI lewat ketua umum barunya, Erick Thohir, dari awal sudah menegaskan dengan gamblang PSSI bakal menerima kehadiran kesebelasan Israel? Bukankah Tuan Wayan Koster sendiri sudah memberikan jaminan pemerintah kepada FIFA untuk boleh dan menjamin pelaksanaan kejuaraan dunia sepak bola U-20 di Bali?

Tuan Wayan Koster, jika saja Tuan bukanlah Gubernur Bali, tapi misalnya gubernur wilayah lain, lantas Tuan Wayan Koster mengeluarkan pernyataan dan penolakan itu, sejatinya tidak begitu masalah. Daerah lain, dari awal berbeda dengan Bali yang memiliki toleransi begitu besar. Bali yang menghormati perbedaan. Bali yang sudah sehari-hari biasa hidup dengan berbagai orang asing. Bali yang berbagai kebudayaan dapat hidup berdampingan dengan damai.

Jika ada pimpinan wilayah lain membuat pernyataan dan penolakan itu, saya sih tidak begitu peduli. Mungkin FIFA pun demikian. Tapi Bali? Hal itu sulit diterima, terutama juga oleh FIFA. Makanya, Tuan Wayan Koster, penolakan Anda tidak hanya mengejutkan sebagian anak bangsa ini, tapi juga mengejutkan FIFA.

Jika Bali sebagai barometer Indonesia saja sudah menolak kesebelasan Israel, itu artinya bagi FIFA sudah dapat dipastikan, tidak mungkin ada harapan yang lebih baik untuk daerah lain di Indonesia. Kalau Bali saja yang selama ini terkenal begitu toleran sudah menolak, apalagi daerah lain pasti lebih keras menolak. Maka FIFA hanya dalam hitungan beberapa hari setelah Tuan Wayan Koster mengeluarkan pernyataan penolakan itu, langsung membatalkan rencana undian pembagian group dan lantas diikuti dengan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan dunia U-20.

Tuan Wayan Koster, pernyataan dan penolakan Tuan juga dianggap FIFA sebagai sebuah penghianatan terhadap komitmen dan tanggung jawab yang sudah diberikan hitam di atas putih. FIFA menilai dalam konteks ini ternyata Indonesia tidak siap. Dapat ditafsirkan Indonesia dipandang sebagai negara munafik. Tidak sportif. Tidak menghargai komitmen.

Jaminan tertulis yang sudah diberikan saja, dapat dibatalkan begitu saja hanya tiga bulan jelang berlangsung kejuaraan dunia U-20. Bagi FIFA sudah sepantasnya mandat menjadi tuan kejuaraan dunia U-20 yang diberikan kepada Indonesia dicabut.

Tuan Wayan Koster, adakah Anda faham hal ini karena pilihan dan tindakan Tuan Wayan Koster?

Tuan Wayan Koster, soal politik terhadap Israel sudah tidak perlu diragukan lagi, bangsa Indonesia sampai hari ini masih berseberangan atau bertentangan dengan Israel. Tak perlu pula disangsikan Indonesia sepenuh hati mendukung perjuangan Palestina. Ini prinsip dasar yang sudah dipegang dan dibuktikan oleh Indonesia. Hal itu sudah tidak usah diragukan lagi. Kendati demikian, hal itu tidak berarti serta merta otomatis kita wajib menolak kesebelasan Israel bertanding di Indonesia.

Tuan Wayan Koster, sebelum mengambil keputusan harusnya Tuan Wayan Koster menyimak fakta yang ada. Palestina yang ingin kita perjuangkan kemerdekaannya malah dengan besar hati tidak menolak kesebelasan Israel bertanding di Indonesia. Buat Palestina, kehadiran kesebelasan Israel di Indonesia tidak mengurangi secuil pun tekad dan kerasnya Indonesia mendukung Palestina melawan Israel.

Walaupun kesebelasan Israel diperbolehkan bertanding di Indonesia, pemerintah dan rakyat Palestina tetap yakin Indonesia memberikan dukungan penuh kepada mereka. Tidak ada satu pun bangsa di dunia yang mendukung palestina sebesar yang diberikan oleh Indonesia. Dengan begitu, pemerintah Palestina memaklumi jika ada kesebelasan Israel sampai hadir dan bertanding di Indonesia di bawah naungan FIFA. Apalagi di Bali. Lalu kenapa Tuan Wayan Koster malah menolaknya?

Demikian pula mungkin Tuan Wayan Koster sudah mengetahui ada beberapa pemain Israel berlaga dalam kompetesi liga Palestina? Lantas kenapa Tuan Wayan Koster lantang menolak kesebelasan Israel?

Page 1 of 2
12Next
Tags: BaliFIFAI Wayan KosterIsraelKejuaraan Dunia Sepak Bola U-20Sepak BolaSurat TerbukaWina Armada Sukardi
Share3Tweet2SendShare
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Pasang Iklan Penasultra

Ikuti Kami :

ADVERTISEMENT
Previous Post

BPJamsostek Kendari Sosialisasi Program JKP Kepada Disnakertrans se Sultra

Next Post

123,8 Juta Wisnus Diprediksi Bakal ‘Bergerak’ Saat Mudik Lebaran

RelatedPosts

Kisah dan Nilai Perjuangan Oputa Yi Koo Bagi Peserta Didik

10 November 2025

#savehakimkhamozaro

5 November 2025

Sumpah Pemuda dan Tantangan Zaman Digital

29 Oktober 2025

Semangat Pemuda dan Amanat Sumpah Pemuda 28 Oktober

28 Oktober 2025

Masa Depan Digital Kita Suram?

22 Oktober 2025

Menggerakkan Pendidikan, Mengubah Masa Depan: Refleksi Capaian Satu Tahun

22 Oktober 2025
Load More
Next Post

123,8 Juta Wisnus Diprediksi Bakal 'Bergerak' Saat Mudik Lebaran

Discussion about this post


PenaEkobis

PenaEkobis

BI Sultra Ajak Media Perkuat Sinergi dan Literasi

by Redaksi Penasultra.id
13 November 2025
0

Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya memperkuat literasi ekonomi masyarakat melalui sinergi dengan insan media.

Read moreDetails

OCTO Gabungkan Mobile dan Internet Banking Jadi Satu User ID

11 November 2025

Ekonomi Sulsel Tumbuh 5,01% Pada Triwulan III-2025

9 November 2025

CIMB Niaga Umumkan 50 Penerima Beasiswa 2025

6 November 2025

Telkomsel Hadirkan Paket Bundling Halo+ di Super Brand Day bersama Erajaya Group

5 November 2025

Recommended Articles

Ribuan Masyarakat Jemput Pasangan Rida di Pelabuhan Amolengo

25 Juli 2020

Seorang Bocah Meninggal Usai Santap Ikan Terapung di Pantai Lakeba

13 Mei 2025

Karyawan PT GKP Diancam Sajam

9 Maret 2023

PT GKP Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Tudingan Penyerobotan Lahan Warga

2 Maret 2022

Perwakilan Jurnalis Kendari Juarai BTN-BRI Turnamen E-Sport PES 2020

30 Agustus 2020
Load More

Populer Minggu Ini

  • Siswi Asal Muna Sabet Juara II Ajang Putri Kebudayaan Remaja Nusantara 2025

    18 shares
    Share 7 Tweet 5
  • Kado Hari Pahlawan, Atlet Baubau Cetak Prestasi di Sejumlah Kejurnas 2025

    14 shares
    Share 6 Tweet 4
  • BMKG Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

    14 shares
    Share 6 Tweet 4
  • Kisah dan Nilai Perjuangan Oputa Yi Koo Bagi Peserta Didik

    13 shares
    Share 5 Tweet 3
  • Lima Universitas Ternama Indonesia Edukasi Siswa SMAN 15 Konawe Selatan

    9 shares
    Share 4 Tweet 2
logo penasultra

penasultra.id
PT Pena Sultra Grup
(Penerbit/Pengelola Penasultra.id)
NPWP: 93.591.690.8-811.000

Kontak »

Advetorial

Peluh Prajurit TMMD 125 Jadi Harapan Baru Warga Nekudu Konawe

Evaluasi Pilkada 2024, Cara KPU Sultra Siapkan Strategi Pemilu Lebih Berkualitas

KPU Sultra Resmi Tetapkan Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih 2025-2030

Link Corner

  • Dewan Pers
  • Persatuan Wartawan Indonesia
  • Serikat Media Siber Indonesia
  • Siberindo.co
  • Dinamikasultra.com
  • Triaspolitika.id
  • Metrosultra.id
  • Bikasmedia.com

  • Profil
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Hak Jawab
  • Kontak
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️

error: Maaf tidak bisa.!!
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
SMSI - Dewan Pers Penasultra.id

Ikuti Kami :

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️