“Pak Kades Laikandonga nanti coba tanyakan warganya jika mau direlokasi, pemda siap bantu agar kedepannya sudah bisa aman dari banjir,” jelas Surunuddin.
Ia mengaku, sejak tahun lalu pihaknya telah merencanakan perubahan ruas jalan utama di Desa Laikandonga yang sering tergenang air. Termasuk pembangunan jembatan dan program peningkatan jalan (pengaspalan) yang sudah dieksekusi pelaksanaannya tahun ini.
“Namun, hal ini belum dilakukan akibat adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan adanya refocussing atau pengalihan anggaran untuk penanganan wabah tersebut,” tutupnya.
Untuk diketahui, sesuai data BPBD Konsel, tercatat sejumlah rumah dan akses jalan terendam banjir setinggi 50cm akibat luapan air sungai Konaweeha.
Hingga kini, warga di Desa Laikandonga dan Desa Tunduno masih terkepung banjir akibat jalan dan jembatan yang menghubungkan Desa Laikandonga dan Desa Tunduno dengan Desa Boro-boro Lameuru terendam banjir. Warga pun harus mengandalkan jasa perahu tradisional (pincara) jika ingin keluar atau hendak masuk ke Desa tersebut.
Penulis: M. Egit
Editor: Basisa
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post