Menurutnya, kesenian musik tradisional di Sultra wajib dijaga dan dilestarikan. Sehingga generasi muda dapat melestarikan kebudayaan dan kesenian tradisional yang ada.
“Agar semua kesenian musik tradisional selalu lestari, tidak diambil alih daerah lain dan bahkan negara lain sekali pun,” ujar Tina.
Senada, Mohammad Amin mengatakan, lagu daerah perlu dilestarikan. Perbedaan lagu daerah dengan lagu lainnya yakni lagu nya lebih abadi.
“Salah satu cara buat milenial melirik lagu daerah yakni membuat lagu daerah dengan dua bahasa, ada bahasa Indonesia dan bahasa daerahnya,” Mohammad Amin menambahkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli Tombili mengatakan, selama ini Sultra mulai ramai dengan kegiatan musik.
“Ini bukti bahwa masyarakat rindu dengan kegiatan musik seperti konser setelah pandemi. Kita harap di Sultra akan ada kegiatan konser lagi dan ini akan membantu perputaran ekonomi di Sultra,” kata Belli.
Discussion about this post