PENASULTRA.ID, KENDARI – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus berinovasi dan membangun sinergitas dalam pengendalian inflasi di 2023.
Salah satu wujud sinergitas tersebut melalui kegiatan dengan tema “Sinergi dan Inovasi Penguatan Ketahanan Pangan melalui Hilirisasi Produk Pangan dan Penguatan Efektivitas Intervensi Harga Pangan”.
TPID se-Sultra bersama Bank Indonesia (BI) terus bersinergi dan berinovasi pada berbagai program pengendalian inflasi yang telah diresmikan pada Jumat 11 Agustus 2023 di Lapangan Korem 143 Haluoleo Kendari.
Program tersebut antara lain penguatan sistem informasi pengendalian inflasi, seperti peluncuran aplikasi Pak Tani Konasara untuk mendukung pelaksanaan program pemanfaatan kebun pekarangan Konawe Utara, aplikasi Si pengharapan untuk pemantauan harga Muna Barat dan aplikasi Lapalapa untuk menunjang pelaksanaan pasar murah.
Pada Launching tersebut, turut diresmikan sembilan Kerjasama Antar Daerah (KAD) untuk komoditas strategis inflasi, baik inter-provinsi ataupun antar-provinsi, serta diresmikan pula kerja sama BI dan TNI Sultra terkait pemanfaatan lahan tidur TNI mencapai 18 Ha pada tahap awal untuk pengembangan komoditas hortikultura.
Gubernur Sultra, H.Ali Mazi mengatakan, pengendalian inflasi tahun 2023 membutuhkan sinergi dengan berbagai pihak Termasuk Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (Hebitren) melalui keterlibatan Hebitren sebagai agregator dan pengembangan komoditas pangan.
Senada, Direktur Departemen Regional BI, Imam Hartono mengatakan, berbagai upaya ini berhasil membawa Sultra kembali pada koridor target inflasi dengan tingkat inflasi gabungan dua kota pada Juli 2023 sebesar 3,52 persen (yoy), namun hingga akhir tahun terdapat tantangan iklim yang berisiko mengurangi produksi pangan.
Discussion about this post