Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan mampu menjadi duta sosialisasi pada lingkungan dan komunitasnya masing-masing. Bisa menjadi fungsi yang membangun sistem pemantauan dan respons yang efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit zoonosis.
“Guna melindungi kesehatan masyarakat dan keberlangsungan sektor peternakan,” terang Hadi.
Sebelumnya, Polda DIY bersama DPKH dan Dinkes Gunungkidul telah melaksanakan kegiatan silaturahmi kepada kelompok ternak dusun Mojo, Ngeposari, Semanu, Gunungkidul, DIY sekaligus pemberian bantuan vaksin dan obat-obatan untuk hewan ternak, agar hewan ternak milik para peternak di Dusun Mojo terhindar dari penyakit zoonosis seperti antraks dan penyakit mulut dan kuku (PMK).
Vaksinasi dilakukan oleh Medik Veteriner Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Semanu DPKH Gunungkidul drh. Adhit Dwi Oktawan.
Para peternak juga diharapkan turut menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif di wilayah Gunungkidul, dan dapat turut serta dalam mengawal Pilkada 2024 agar dapat tercipta situasi yang damai dan aman di wilayah Gunungkidul.
Danang Prasetyo, salah satu peternak sangat mengapresiasi dan mengungkapkan terima kasih kepada Polda DIY, DPKH dan Dinkes Gunungkidul yang telah memberikan bantuan berupa vaksinasi dan vitamin kepada hewan ternak di Dusun Mojo.
Danang berharap, apa yang telah diterima dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya peternak di Dusun Mojo.
“Ke depannya kami bersama warga akan turut serta membantu menstabilkan kondisi ekonomi dan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Gunungkidul serta turut serta menciptakan Pilkada 2024 di Kabupaten Gunungkidul yang damai,” kata dia, saat membacakan deklarasi Pilkada damai bersama peternak Dusun Mojo.
Selain vaksinasi dan vitamin, Polda DIY dalam kegiatan silaturahmi ini turut memberikan bantuan peralatan peternakan berupa alat semprot, sepatu boot dan sarung tangan yang diserahterimakan kepada Ketua RT.6/RW.13 Mojo Sawidiyanto.
Peserta sosialisasi, Bhayangkara Pembina Kamtibmas (Bhabinkamtibmas) Bejiharjo Kuswandi dan Mahasiswa Administrasi Publik Universitas Gunungkidul (UGk) Mustini sepakat kegiatan sosialisasi ini penting untuk dilakukan.
Mereka ingin menyebarluaskan informasi dan mengedukasi masyarakat tentang larangan penyembelihan ruminansia betina produktif dan bahaya penyakit hewan ternak zoonosis. Keduanya juga ingin berkontribusi menciptakan Pilkada serentak 2024 yang damai di Gunungkidul.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post