PENASULTRA.ID, MUNA – Kondisi jalan poros Desa Korihi, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang rusak parah menjadi keluhan warga selama puluhan tahun.
Warga yang kecewa atas situasi tersebut pun akhirnya menanam batang pohon pisang sebagai protes terhadap pemerintah setempat yang dinilai lambat melakukan perbaikan.
Diketahui, jalan poros tersebut menghubungkan desa-desa sekitar termasuk akses menuju ke destinasi wisata seperti Danau Napabale dan Pantai Meleura.
Karena kondisinya yang rusak parah, tak pelak akses jalan itu kerap menyebabkan kecelakaan akibat lubang dan genangan air pada permukaan jalan.
Warga menyebut jalan rusak sudah lebih dari 10 tahun, dengan permukaan penuh lubang yang membahayakan pengendara, terutama saat musim hujan. Beberapa korban kecelakaan dilaporkan, dan akses wisata terhambat meski potensinya besar.
“Rusaknya sudah lama, entah berapa lama, sudah puluhan tahun tapi belum juga ada perbaikan,” sorot salah seorang warga Lohia baru-baru ini.
Rencana perbaikan jalan poros Waara-Mantobua-Korihi sebenarnya telah dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna melalui Dinas PUPR pada 2024 lalu dengan anggaran Rp3,9 miliar bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU).

Discussion about this post