Sementara itu, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sultra, Asrun Lio mengatakan, Rapimprov menjadi momentum bagi Kadin untuk mencari solusi atas permasalahan ekonomi yang melanda tanah air.
“Lewat Rapimprov ini, Kadin membedah outlook perekonomian Sultra. Itu menjadi bahan kita untuk menyelesaikan masalah ekonomi yang berpengaruh di Sultra,” ujar Asrun Lio.
Ia berharap, Kadin Sultra terus menjadi mitra pemerintah dalam rangka membangun daerah salah satunya mengendalikan laju inflasi.
“Kerja sama seperti ini perlu dibangun. Kita harus bisa melihat pemetaan di Sultra ini. Misalnya terkait inflasi, di daerah mana ada harga naik Kadin dan pemprov bisa melakukan intervensi pasar untuk bisa mengendalikannya,” tutur Asrun Lio.
Ditempat yang sama, Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang menjelaskan, pelaksanaan Rapimprov tahun ini merupakan salah satu persiapan menjelang pelaksanaan rapat pimpinan nasional (Rapimnas).
Dalam Rapimprov, pihaknya membahas beberapa agenda seperti bedah buku “Peta Jalan Indonesia Emas 2045” yang dipandu oleh Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Eka Sastra.
Discussion about this post