Manajer Pertumbuhan dan Kemitraan Wizstren Sultra, Andi Samsul Alam juga menekankan perlunya konektivitas antarpesantren.
“Rakerwil Hebitren ini membuktikan potensi besar pesantren. Tantangannya bukan kurangnya usaha, tetapi kurangnya penghubung. Wizstren hadir sebagai jembatan menguatkan jaringan, membuka ruang kolaborasi, dan membawa potensi pesantren ke panggung nasional,” katanya.
Samsul menegaskan bahwa dokumentasi yang baik akan membuka peluang bagi dunia usaha, pemerintah, hingga lembaga filantropi.
“Saat data rapi, peluang kemitraan otomatis terbuka lebih luas. Itulah yang sedang kami bangun,” ujarnya.
Dalam menjalankan fungsinya, Wizstren memiliki lima fokus utama. Yakni, penguatan ekosistem ekonomi pesantren, sentralisasi data program dan kegiatan, jembatan kolaborasi dengan swasta, pemerintah, dan lembaga sosial, platform publikasi nasional untuk expose program pesantren serta fasilitator kemandirian ekonomi umat.
Rakerwil ini menjadi tonggak awal penguatan ekonomi pesantren di Sulawesi Tenggara. Para delegasi 18 pesantren sepakat bahwa peternakan akan menjadi sektor unggulan yang dikembangkan secara kolaboratif.
Kehadiran Wizstren Sultra memberikan harapan baru bahwa kemandirian ekonomi pesantren bukan lagi cita-cita, melainkan program terarah yang dikelola, didokumentasikan, dan dipublikasikan secara nasional.
Penulis: Pyan
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:

Discussion about this post