PENASULTRA.ID, MUNA – Sedikitnya delapan guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Raha, Kabupaten Muna dinyatakan lolos mengikuti pelatihan guru dalam program Sekolah Penggerak.
Kepala SMAN 1 Raha, La Malinta mengatakan, program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah yang berorientasi pada siswa.
Jika sebelumnya dalam proses belajar mengajar siswa hanya sebagai objek, dalam sekolah penggerak siswa menjadi subjek.
“Artinya siswa itu terlibat aktif dalam proses belajar mengajar, tidak hanya sekedar menerima pelajaran dari guru. Misalnya dalam diskusi-diskusi, siswa terlibat langsung,” kata La Malinta, Sabtu 2 Oktober 2021.
Menurutnya, tujuan Sekolah Penggerak sebagai langkah dan upaya pemerintah untuk mewujudkan visi pendidikan dalam menciptakan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian.
Hal ini berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) maupun non-kognitif (karakter) demi terciptanya pelajar Pancasila.
“Pelajar Pancasila yaitu pelajar yang beriman, betakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, ber bhinneka global, mandiri, gotong royong, kreatif dan bernalar kritis. Itu yang diharapkan pemerintah,” ujar La Malinta.
Discussion about this post