PENASULTRA.ID, KENDARI – Guna mengulas capaian dari program Pengelolaan Akses Area Perikanan (PAAP), Rare Indonesia berinisiatif mengadakan media trip dengan menggandeng 10 jurnalis di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dalam program ini, pihak Rare memfasilitasi para jurnalis untuk melihat dan mengulas langsung bagaimana implementasi program PAAP pada lima kawasan pesisir di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Namun, sebelum ke lapangan para jurnalis dibekali materi terkait PAAP oleh perwakilan Rare Indonesia, Raymond Jakub, Hari Kushardanto, Imanda Pradana, Tarlan Subarno dan Ahmad Isa Ansyori serta indepth report oleh Redaktur Pelaksana Tempo, Yosep Suprayogi yang dikemas dalam Workshop Jurnalistik yang dilaksanakan pada 8-9 September 2021.
“Lewat program ini para jurnalis diharapkan dapat memotret kinerja Rare dalam mendukung kawasan konservasi perikanan demi memaksimalkan kepatuhan nelayan terhadap zona larang tangkap,” kata Sitti Marlina, Panitia Pelaksana Media Trip Rare.
Senada, Program Manager Rare, Imanda Hikmat Pradana mengatakan, di Sultra, Rare bersama pemerintah sebagai mitra implementasi telah menjalankan program PAAP pada 11 kabupaten selama empat tahun terakhir.
Realisasi P2L Konut Tahap Satu Capai 100 Persen https://t.co/vGDD8Pb4rV
— Penasultra.id (@penasultra_id) September 9, 2021
Tujuan penerapan program PAAP yakni mendorong konservasi wilayah laut dan perikanan dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat, kebijakan tata kelola dan pendanaan berkelanjutan.
Rare menggunakan pendekatan kreatif untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku masyarakat dan stakeholder agar sumberdaya alam lebih terjaga dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Discussion about this post