PENASULTRA.ID, JAKARTA – Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2023 – penghargaan tertinggi untuk karya jurnalistik Indonesia memasuki masa penjurian, persisnya tanggal 8 Desember 2023 lalu.
‘‘Tujuh orang juri senior dengan latar belakang jurnalistik sudah siap bertugas,“ ujar Rita Sri Hastuti, Ketua Panitia Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2023 dalam keterangannya, Senin 11 Desember 2023.
Ketujuh juri tersebut adalah Wina Armada Sukardi (wartawan, kolektor lukisan/karikatur), Jimmy Silalahi (wartawan, Pengurus ATVLI), Artini Soeparmo (wartawan, Dosen LSPR), Kabul Budiono (wartawan, senior di RRI), Priyambodo RH (wartawan, Pengurus LPDS), Tagor Siagian (wartawan foto, dosen), dan Merdi Sofansyah (wartawan, pengamat media sosial).
Rita Sri Hastuti mengatakan, tema Anugerah Jurnalistik Adinegoro kali ini adalah ‘‘Merawat Semangat Kebangsaan dan Demokrasi“. Tema tersebut diangkat dari kutipan Djamaluddin Gelar Datuk Maradjo Sutan Adinegoro pada 1953.
Sebagaimana diketahui, Adinegoro yang bernama lengkap Djamaluddin Gelar Datuk Maradjo Sutan, dikenal sebagai perintis jurnalistik Indonesia. Pada era tersebut Adinegoro sudah menulis tentang pentingnya merawat semangat kebangsaan dan demokrasi. Tema tersebut sangat relevan dengan persoalan bangsa hingga kini. Tak semata berkaitan dengan politik, tapi bisa lebih luas lagi, bahkan termasuk juga budaya.
‘‘Anugerah Jurnalistik Adinegoro merupakan apresiasi PWI untuk masyarakat pers yang bekerja dengan semangat profesionalisme. Sebagaimana anugerah olah raga dan anugerah kebudayaan,“ ujar Hendry Ch Bangun, yang dalam programnya sebagai Ketua Umum PWI Pusat, mengutamakan pendidikan.
Karena itu, selain mendukung Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sebagai program pendidikan, Hendry Ch Bangun juga mendukung Anugerah Jurnalistik Adinegoro. Apalagi kehadiran Anugerah Jurnalistik Adinegoro di PWI Pusat, mencuat ke permukaan sejak kepemimpinan Margiono dan Hendry Ch Bangun (2008-2013 dan 2013-2018).
Discussion about this post