PENASULTRA.ID, JAKARTA – Perempuan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (Perempuan ICMI) menyoroti perihal kampanye Capres dan Cawapres yang hingga saat ini belum menyoroti isu terkait perempuan dalam program mereka. Padahal sebagian besar pemilih dalam Pemilihan Presiden tahun 2024 nanti didominasi oleh kaum perempuan selain generasi Z.
“Kita masih belum mendengar program yang secara spesifik mengangkat isu perempuan Indonesia agar harkat dan martabatnya terjaga dan dijamin kesetaraan haknya oleh negara. Padahal mereka nanti akan meminta suara dari kami juga saat Pilpres,” ujar Dr Welya Safitri, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perempuan ICMI, dalam acara Peringatan Hari Ibu, pada 22 Desember 2023 di Gedung ICMI Center, Jakarta.
Welya juga menjelaskan, hingga hari ini masalah-masalah yang dihadapi para perempuan sangat banyak dan beragam hingga kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga kasus kriminal yang melibatkan perempuan sebagai korban ataupun pelakunya.
“Sekalinya ada yang menyebut isu perempuan, malah tendensius menyalahkan perempuan sebagai penyebab suami melakukan korupsi. Padahal banyak masalah lainnya yang seharusnya dijadikan kajian utama untuk dicarikan solusinya,” kata Welya.
Discussion about this post