PENASULTRAID, JAKARTA – Menteri Pariwisata Republik Indonesia (Menpar RI), Widiyanti Wardhana menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada seluruh korban dan keluarga yang ditinggalkan dalam insiden tragis kecelakaan kapal wisata Pulau Tikus “Tiga Putra” akibat badai yang melanda Pantai Berkas, Bengkulu pada Minggu, 11 Mei 2025, sekitar pukul 15:30 WIB.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan 104 orang yang berada di dalam kapal yang terdiri dari satu Nahkoda, lima anak buah kapal (ABK) dan 98 wisatawan mengalami kesulitan akibat terjangan badai dan perahu yang bocor.
Tujuh orang dilaporkan meninggal dunia dan 15 orang lainnya dirawat di Rumah Sakit HD, sementara 19 orang lainnya masih dalam proses penanganan medis di Rumah Sakit Bhayangkara.
“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini, dan atas nama Kementerian Pariwisata kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Semoga mereka diberi ketabahan dan kekuatan di tengah musibah ini,” kata Widiyanti dalam keterangannya.
Kecelakaan ini, menurut Menpar, menunjukkan betapa pentingnya untuk selalu memprioritaskan keselamatan dalam setiap kegiatan wisata, terutama saat berhadapan dengan cuaca buruk.
“Kementerian Pariwisata menegaskan bahwa keselamatan pengunjung adalah hal yang tidak bisa ditawar. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada seluruh pelaku industri wisata untuk selalu mematuhi standar keselamatan yang ketat, termasuk tidak melebihi kapasitas yang telah ditentukan untuk setiap kapal wisata,” tegas Widiyanti.
Pentingnya pengawasan dan pemantauan secara berkala terhadap kapal wisata harus menjadi prioritas bagi seluruh pihak terkait, baik pemerintah daerah maupun pelaku wisata.
Kapal wisata yang mengangkut pengunjung harus memenuhi standar kelayakan yang sudah ditentukan, tidak hanya dari segi teknis kapal, tetapi juga dari segi jumlah penumpang dan kesiapan menghadapi cuaca buruk.
Widiyanti juga mengingatkan perlunya memperhatikan sistem peringatan dini cuaca buruk di seluruh destinasi wisata, khususnya yang melibatkan perjalanan dengan kapal.
Discussion about this post