Di antara faktor tesebut, yakni: pertama, lingkungan keluarga. Minimnya penanaman edukasi, seperti nilai-nilai agama dan moral yang dilakukan orang tua. Terlebih jika orang tua lebih disibukkan oleh pekerjaan mereka. Sehingga tak sedikit anak minim dalam mendapatkan didikan dan perhatian yang seharusnya mereka dapatkan di masa-masa tersebut.
Kedua, media. Media yang ada saat ini, baik cetak maupun online telah begitu mudah diakses, tayangannya pun beragam. Dari yang bernilai positif hingga yang negatif bahkan yang dapat merusak generasi bangsa pun tersedia.
Tayangan-tayangan yang sering disaksikan tentunya tak sedikit dapat menjadi tuntunan, bahkan menginspirasi untuk melakukan suatu tindakan, baik yang sifatnya baik atau buruk sekalipun.
Ketiga, lingkungan masyarakat. Sesungguhnya lingkungan masyarakat tak kalah penting dalam membantu menopang perilaku anak agar menjadi individu yang baik. Karena jika di tengah-tengah masyarakat tak ada lagi budaya saling mengingatkan dalam kebaikan dan adanya sifat tak acuh, maka tidak menutup kemungkinan akan bertambah parahlah generasi muda penerus bangsa.
Jadi, jika ketiga hal di atas kurang terkontrol dengan baik, maka tidak menutup kemungkinan generasi muda akan semakin bobroknya kelakuan mereka di kemudian hari.
Terlebih adanya kebebasan yang kebablasan dan telah jauh dari norma-norma yang berlaku di masyarakat, apalagi norma agama. Sehingga banyak anak menjadi menjadi korban, bahkan pelaku kriminal.
Dari persoalan di atas, tentu perlu tindakan untuk meminimalisir bahkan membabat tuntas masalah generasi muda yang tambah rusak. Karena itu sangat penting peran lingkungan keluarga dalam mendidik anak agar menjadi manusia yang memiliki budi pekerti yang luhur dan tak hanya cerdas secara sains dan teknologi, tapi juga spiritualnya. Karena orang tua, terlebih ibu merupakan sekolah utama dan pertama bagi anak-anaknya.
Selain itu, adanya budaya amar makruf nahi mungkar di tengah-tengah masyarakat pun penting untuk membantu menopang nilai-nilai agama dan moral yang telah diperoleh di lingkungan keluarga.
Discussion about this post