Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, digitalisasi CMSE 2022 ini dilakukan demi memfasilitasi minat calon investor muda terhadap produk pasar modal Indonesia.
“Peningkatan lainnya adalah pada jumlah partisipan expo yang lebih banyak yaitu 132 booth, melampaui CMSE 2021 sebanyak 105 booth. Klaster expo terbesar adalah klaster perusahaan efek dan manajer investasi, masing-masing sebanyak 30 dan 32 booth” ujar Jeffrey Hendrik.
Menurutnya, CMSE 2022 menghadirkan pula klaster karir, khusus untuk pengunjung yang ingin berkarir di pasar modal Indonesia. Hal ini sesuai dengan target pengunjung CMSE 2022, yaitu Gen Z dan Milenial.
Klaster ini nantinya dapat dimanfaatkan oleh pengunjung untuk mencari informasi ataupun melamar pekerjaan yang tersedia di industri pasar modal Indonesia.
Ia mengatakan, pengunjung CMSE 2022 dapat mengikuti berbagai seminar dan talk show, salah satunya adalah seminar utama yang diselenggarakan pada hari pertama CMSE 2022 dengan topik “Strategi Kebangkitan Dunia Usaha Menyambut Akselerasi atau Pemulihan Ekonomi”.
Seminar utama ini menghadirkan narasumber yakni pelaku usaha dari sektor riil dan perbankan serta pengamat ekonomi.
Discussion about this post