3. Apa saja hambatan yang sering terjadi dalam profesi ini? Sebelum pandemi, selama pandemi, dan pascapandemi?
Hal yang menjadi kesulitan tersendiri bagi beliau adalah menyesuaikan media yang digunakan dalam pelayanan pelayanan karena yang awalnya bisa dilakukan secara offline harus diganti ke online dikarenakan pandemi.
Contoh kesulitan yang dihadapi beliau bukan hanya terkendala dari gangguan media atau jaringan tetapi hal yang paling sulit adalah menghadapi mahasiswa yang begitu banyak permintaan tanpa mempertimbangkan permintaannya tersebut apalagi mahasiswa yang permintaannya harus langsung instan.
Ini merupakan kesulitan tersendiri bagi ibu Rachmawati dalam menjalankan profesinya selama 11 tahun ini. Pelayanan sudah pasti sangat efektif dilakukan saat bertemu langsung karena bisa langsung melayani mahasiswa atau dosen ataupun alumni yang datang.
Kita juga dapat langsung tahu apa saja yang menjadi permintaan atau kendala yang dialami. Pandemi membawa perubahan didalam pelayanan karena semua yang dikerjakan harus beralih dari offline atau bertemu langsung menjadi online.
4. Cara apa yang digunakan agar komunikasi yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar?
Memahami karakter dari lawan berbicara sudah menjadi hal yang paling penting dalam pelayanan baik dari eye contact, nada berbicara, intonasi bicara lawan bicara, ekspresi dan body languagenya. Ini dilakukan jika secara langsung. Tetapi kalau lewat media, kita harus menyampaikan pesan secara rinci dan lebih jelas.
Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang berkelanjutan di mana pesan dikirim dari institusi ke khalayak massa melalui perangkat mekanis seperti radio, televisi, surat kabar, film, dan juga terdapat profesi seperti jurnalis, reporter, wartawan dan lain sebagainya.
Profesi yang Bergerak pada Komunikasi Massa
Di profesi komunikasi massa ini, kami mewawancarai salah satu jurnalis yang berasal dari kota Tarakan dan menjadi mahasiswa Universitas Mulawarman yaitu Adinda Rahmadhani yang menekuni profesinya kurang lebih berjalan selama 6 bulan.
Ada beberapa pertanyaan yang kami ajukan kepada Adinda. Pertanyaannya sebagai berikut:
1. Bagaimana kompetensi komunikasi yang harus digunakan saat memegang profesi sebagai seorang jurnalis?
Jadi kompeten yang harus dimiliki yaitu berani dan berwawasan, lingkungan juga menjadi salah satu faktor terpenting bagi seorang jurnalis karena jika lingkungan tidak mengerti bagaimana kita sebagai jurnalis bisa memahami fenomena yang ingin kita bahas.
Sebagai reporter/wartawan kita harus banyak belajar karena kebanyakan reporter/wartawan harus berani tampil di depan layar, mereka harus berani menanyakan hal-hal sensitif kepada seseorang. Misalnya mewawancarai gubernur atau wakil gubernur mengenai kasus korupsi yang terjadi di jajaran instansi pemerintahan daerah maupun pemerintahan pusat.
Walaupun ini menjadi hal sensitif sebagai reporter/jurnalis kita harus berani buat mendapatkan berita yang benar dan akurat agar dapat diterima oleh orang banyak. Dengan demikian, berita yang disampaikan tidak mengandung hoax atau kebohongan karena benar-benar didapatkan langsung dari seorang yang kita wawancarai.
2. Hambatan komunikasi seperti apa yang sering terjadi di dalam menjalankan profesi sebagai jurnalis?
Sebenarnya kalau itu pasti banyak banget tapi salah satunya adalah ancaman. Ancaman adalah hambatan yang paling sulit oleh karena itu dibutuhkan keberanian untuk menjadi jurnalis. Karena kita sebagai jurnalis diminta agar informasi-informasi yang harus disebarkan di media adalah informasi yang bagus-bagus saja mereka tidak mau terlihat informasi yang diberikan jelek.
Discussion about this post