Sesuai amanat pada Musyawarah Nasional (Munas) I di Bandung lalu, IGPKhI memiliki tugas pokok dan fungsi organisasi antara lain, sebagai wadah peningkatan kompetensi (profesionalitas) guru pendidikan khusus Indonesia, menjadi wadah advokasi dan perlindungan hukum anggotanya serta sebagai fungsi peningkatan kesejahteraan.
Untuk itu, pengurus IGPKhI Indonesia Timur, Sitwan menyarankan agar baju kebesaran IGPKhI harus selalu dipakai dalam setiap bulannya sehingga dapat menjadi pemantik jiwa korsa.
“Saya berharap agar para ketua yang baru saja dilantik bisa mengembangkan organisasi kita secara bersama-sama dan tetap semangat,” tuturnya.
Sementara itu, mewakili para ketua cabang, Endah Purbojati mengajak semua guru SLB bekerja dengan hati dan bersama-sama pula menyalakan cahaya harapan bagi anak-anak SLB khususnya di Sultra.
Menurut Endah, IGPKhI adalah wadah yang sangat strategis dalam memperjuangkan hak dan peran guru pendidikan khusus dan inklusif.
“Mari kita satukan langkah, kuatkan tekad dan terus bergerak bersama demi mewujudkan pendidikan yang adil, inklusif dan berkualitas bagi anak kita semua,” pungkas Endah.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post