Gubernur NTB fokus dan tegas pada kepentingan rakyat yang harus dibela. Masyarakat Gili Trawangan terasa bahagia atas sikap dan hadir untuk pelayanan dari seorang Bang Zul Gubernur NTB. Ada kebahagiaan tersendiri yang dirasakan rakyat. Tentu sikap tersebut, tak lepas dari gaya leadership-nya. Komitmen terhadap pembangunan investasi pariwisata Gili Trawangan Indah (GTI) kian baik.
Gubernur NTB menjadi central (pusat kebahagiaan rakyat). “Bang Zul Bukan Gubernur Biasa” yang hanya kerja-kerja rutinitas, seperti mimpin rapat, seremonial, upacara, kunjungan kerja dan/atau sekedar bubuh tandatangan resmikan sesuai proyek.
Tetapi, Bang Zul telah menyelami, menikmati, dan merasakan sensitifnya perasaan rakyat (sense of crisis, sense of belonging, dan Sense of humor) di wilayah investasi pariwisata Gili Trawangan Indah (GTI).
Bang Zul, Bukan Gubernur Biasa telah menunjukan harapan masyarakat dalam memberikan solusi keberpihakannya. Tentu, ukuran nilai publik terhadap pemerintah Provinsi NTB pada dua hal: Contents of Policy Messages (Isi Pesan Kebijakan) dan Presisi Silaturahmi Gubernur NTB dengan mendekatkan diri pada masyarakat Gili Trawangan Indah (GTI).
Tentu, proses silaturahmi merupakan upaya pemupukan kedekatan Gubernur bersama rakyat. Bisa melihat dan mengamati ukuran kuantitas nilai kebijakan dalam penanganan masalah investasi Gili Trawangan Indah (GTI). Sehingga memiliki output dan income atas bersama yang harus dinikmati rakyat.
Indikator diatas, tolak ukur dalam mengukur kepresisian Gubernur NTB dalam menyelesaikan persoalan investasi Gili Trawangan Indah (GTI). Artinya, ukuran skor kebijakan adalah keberpihakan melalui saluran kedekatan bersama rakyat (silaturahmi).
Discussion about this post