Tetapi, Bang Zul telah menyelami, menikmati, dan merasakan sensitifnya perasaan rakyat (sense of crisis, sense of belonging, dan Sense of humor) di wilayah investasi pariwisata Gili Trawangan Indah (GTI).
Bang Zul, Bukan Gubernur Biasa telah menunjukan harapan masyarakat dalam memberikan solusi keberpihakannya. Tentu, ukuran nilai publik terhadap pemerintah Provinsi NTB pada dua hal: Contents of Policy Messages (Isi Pesan Kebijakan) dan Presisi Silaturahmi Gubernur NTB dengan mendekatkan diri pada masyarakat Gili Trawangan Indah (GTI).
Tentu, proses silaturahmi merupakan upaya pemupukan kedekatan Gubernur bersama rakyat. Bisa melihat dan mengamati ukuran kuantitas nilai kebijakan dalam penanganan masalah investasi Gili Trawangan Indah (GTI). Sehingga memiliki output dan income atas bersama yang harus dinikmati rakyat.
Indikator diatas, tolak ukur dalam mengukur kepresisian Gubernur NTB dalam menyelesaikan persoalan investasi Gili Trawangan Indah (GTI). Artinya, ukuran skor kebijakan adalah keberpihakan melalui saluran kedekatan bersama rakyat (silaturahmi).
Namun, publik mengalami demam narasi sehingga cara memahaminya sejurus pola yang ada seperti keraguan akan hadirnya penyelesaian masalah Gili Trawangan Indah (GTI).
Padahal, kehadiran Gubernur dalam menyelesaikan investasi dapat menumbuhkan kesejahteraan masyarakat melalui MoU/Adendum. Selama ini, publik dipengaruhi oleh psikologi sosial yang tidak menarik sama sekali dalam memahami, menafsirkan proses penyelesaian masalah sehingga bias pengertian.
John Robert Taylor (1999) dalam tulisannya: An Introduction to Error Analysis: The Study of Uncertainties in Physical Measurements. University Science Books, menyebut; kebijakan harus mendekati tingkat akurasi yang menggambarkan realitas dengan kedekatan antara kepala daerah dengan rakyat sebagai titik pusat sasaran pelaksanaan kebijakan.
Secara teoritik, realisasi kebijakan harus lebih dekat kepada rakyat. Ibarat, panah yang menancap lebih dekat dengan pusat sasaran (rakyat), maka dianggap akurat. Semakin dekat sistem pengukuran nilai kebijakan investasi dan sosial yang diterima, sistemnya makin baik dan akurat pula.(***)
Penulis: Pendiri Teluk Saleh Institute (TSI)
Jangan lewatkan video populer:
https://youtu.be/oA-ImlcJNQY
Discussion about this post