“Lokasi ini sangat luar biasa. Selain dapat dijadikan venue untuk pengembangan cabang olahraga, juga bisa mendorong penciptaan peluang baru berusaha. Sehingga akan menumbuhkan perekonomian masyarakat melalui sektor kepariwisataan,” kata Ali Mazi.
Untuk mendukung sarana dan prasarana persiapan porprov tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra akan menyiapkan anggaran sebesar Rp30 miliar.
Sebelum gubernur dan rombongan kembali ke Rujab Bupati Buton untuk beristirahat sejenak dan mempersiapkan kembali ke Baubau, Gubernur Sultra mengunjungi eks Kantor Bupati Buton yang rencanannya digunakan untuk pembangunan Politeknik Ilmu Perikanan. Dan itu telah digagas gubernur Sultra bersama bupati Buton La Bakry karena potensi sumber daya perikanan di Buton cukup strategis.
Dengan adanya potensi sumber daya alam (SDA) yang sangat banyak memang perlu ditunjang dengan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni untuk mengelolanya. Berpijak dari hal tersebut itulah maka Bupati Buton, La Bakry menggagas pendirian kampus Politeknik di wilayah Kesultanan Buton.
Untuk mewujudkan hal itu, La Bakry telah pula melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Perikanan dan Kelautan, Kementerian Perikanan dan Kelautan (KP) RI, Prof. Ir. Sjarief Widjaja di Gedung Mina Bahari III Kantor Kementerian KP RI di Jakarta. Sesuai agenda, tindak lanjut pertemuan tersebut bakal diteruskan dengan kunjungan lapangan.
“Direncanakan bulan Februari, pihak BRSDM akan melawat ke Buton guna meninjau langsung persiapan lahan pembangunan kampus yang bergerak di bidang perikanan dan kelautan,” ungkap Sekretaris Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian Kabupaten Buton, Alimuddin Matu beberapa waktu lalu seperti dilansir Satulis.com.
Discussion about this post