“Satu hal yang perlu dipahami bersama bahwa esensi penempatan pegawai dalam sebuah jabatan, baik dalam jabatan struktural maupun dalam jabatan fungsional pada organisasi birokrasi pemerintahan kita, tidak hanya ditujukan semata-mata untuk kepentingan pengembangan karier pegawai itu sendiri,” kata Ali Mazi.
Tetapi yang lebih diutamakan, lanjut Ali Mazi, adalah bagaimana mereka yang diberi kepercayaan untuk terus memaksimalkan kemampuan dan pengalaman kerja yang dimiliki, dalam rangka lebih mengembangkan peran dan kontribusinya melakukan pembenahan dan pemantapan organisasi.
Di kesempatan itu pula, Gubernur Ali Mazi juga mengungkapkan rasa bangganya karena hadirnya sosok PNS perempuan Sultra pertama yang menduduki jabatan fungsional tertinggi sebagai Widyaiswara Ahli Utama di lingkungan Pemerintah Provinsi Sultra.
Nur Endang Abbas juga mencatatkan diri sebagai perempuan pertama di Sultra yang menjabat sebagai sekretaris daerah provinsi.
“Saya pikir, kita semua memiliki pandangan serta penilaian yang sama, bahwa Ibu Dr. Hj. Nur Endang Abbas, SE, M.Si dengan izin Tuhan Yang Maha Kuasa, dapat mengemban tugasnya sebagai pejabat fungsional Widyaiswara Ahli Utama Provinsi Sulawesi Tenggara dengan sebaik-baiknya,” ujar Gubernur.
Penilaian tersebut cukup beralasan, dengan melihat track recordnya selama ini yang memiliki komitmen tinggi, begitu sarat pengalaman dan kemampuan kerja yang memadai, serta prestasi kerja, yang telah mendapatkan banyak apresiasi dari berbagai pihak.
Discussion about this post